Menunggu Demokrat Usung Khofifah di Pilkada Jabar 2018

Satu nama beredar kuat untuk mendampingi Khofifah, yakni Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Okt 2017, 08:28 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat bakal mengusung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2018. Kendati, dukungan tersebut belum diresmikan.

"Ibu Khofifah. Tapi wakilnya ingin kami pastikan yang betul-betul klop dan bisa angkat suara dan bisa merepresentasikan Demokrat," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin 30 Oktober 2017.

Untuk itu, Hinca menuturkan, partainya meminta kader Demokrat yang juga Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo, berkomunikasi dengan Khofifah untuk mencari wakilnya.

"Pak De Karwo baik sebagai gubernur maupun sebagai anggota majelis tinggi, untuk berkomunikasi dengan Ibu Khofifah," kata Hinca.

Hinca enggan membeberkan siapa nama wakil yang bakal mendampingi Khofifah pada Pilkada Jatim 2018. Menurut dia terlalu cepat mengumumkan sekarang.

"Belum apa-apa sudah nama saja kau. Cepat kali kau nanya," gurau Hinca.

 


Ibas Jadi Wakil Khofifah?

Satu nama beredar kuat yaitu, Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah hal itu.

"Dia enggak mau. Mas Ibas enggak berkeinginan ke sana. Di surveinya juga enggak kelihatan, sekalipun suaranya banyak benar di Pacitan, di Trenggalek di dapilnya dia kan," tegas dia.

Karena itu, lanjut Syarief, untuk calon wagub Khofifah memang harus dibicarakan lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi pada kesempatan yang sama, Ibas mengaku masih ingin fokus menjadi anggota dewan.

"Saya lagi coba kawal UU Ormas direvisi. Sekali lagi tidak ada pikiran niat bagi saya untuk menjadi bagian kompetisi Pilkada Jatim. Saya rasa nama yang beredar, ini nama yang sudah bisa dianggap tepat bagi masyarakat," kata dia.

Ibas juga enggan menyebutkan siapa sosok yang cocok sebagai pendamping Khofifah. Dia menegaskan tak ingin mendahului ayahanda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat mengumumkan nama calon.

"Mana arah Demokrat nanti kita tunggu. Saya tidak ingin dahului Ketum, Majelis Tinggi Partai. Yang jelas, Ibas akan fokus di DPR," Ibas menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya