Liputan6.com, Jakarta - Bhayangkara FC bersama PSM Makassar dan Bali United sama-sama mengoleksi 62 poin di papan atas. Namun, Evan Dimas dan kawan-kawan masih kalah head to head.
Jadi, laga melawan tuan rumah Mitra Kukar pada 3 November mendatang menjadi partai krusial. “Kami harus tetap berkeyakinan bisa memenangkan pertandingan itu. Fokus kami adalah mengalahkan Mitra Kukar dan itu harus selalu ditanamkan dalam benak pemain. Kami harus menang,” kata Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.
Baca Juga
Advertisement
Di atas kertas, Bhayangkara FC tentu bisa mengatasi Mitra Kukar. Apalagi, Mitra baru saja kalah dari Persib Bandung. Kondisi itu harus dimanfaatkan benar oleh tim yang berdomisili di Jl Wijaya XV/5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
Para pemain Bhayangkara FC sudah tidak sabar berlatih. Libur dua hari sudah cukup bagi mereka. Meski libur, para pemain tetap menjaga kondisi dengan berlatih di gim dan renang. “Situasi dan kondisi pemain bagus, situasi seperti ini harus kami pertahankan,” imbuhnya.
Kapten Indra Kahfi menyebut, kondisi timnya sangat kondusif. “Tidak ada jarak ataupun gap antara pemain senior dan junior. Itulah asiknya tim Bhayangkara. Satu senang, semua ikut senang, satu sedih semua ikut sedih. Kebersamaan yang luar biasa menjadi salah satu modal yang paling berharga di tim Bhayangkara ini,” sebut pemain yang juga anggota polisi ini.
Bhayangkara FC menyisakan tiga laga di Liga1. Masing-masing melawan tuan rumah Mitra Kukar, tuan rumah Madura United serta menjamu Persija Jakarta di laga terakhir. Tiga laga sisa bisa disebut sebagai laga final bagi tim yang dimanajeri oleh AKBP Sumardji itu.