4 Tips Mudah bagi Pelari Pemula

Bila Anda juga tertarik untuk mencoba lari tapi sama sekali belum pernah menjajalnya, ada tips sederhana yang bisa coba diterapkan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 31 Okt 2017, 15:00 WIB
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Lari tampaknya menjadi tren olahraga di kalangan selebritas Tanah Air akhir-akhir ini. Hal itu terlihat dari lini masa di media sosial seperti Instagram. Beberapa selebritas mencoba aktivitas lari maraton demi menjaga tubuh tetap bugar.

Olahraga lari tak hanya baik untuk menjaga tubuh tetap fit, tetapi juga efektif menurunkan berat badan. Bila Anda juga tertarik untuk mencoba olahraga ini tapi sama sekali belum pernah menjajalnya, ada tips sederhana yang bisa coba diterapkan. Pelatih Christy Vachal dari studio lari Mile High Run Club berbagi tips melalui laman New York Post.

1. Metode lari/jalan

Bila Anda baru pertama kali melakukan olahraga lari, Vachal menyarankan untuk menggunakan metode run/walk (lari/berjalan).

"Lari selama satu menit, lalu berjalan satu menit," ujar Vachal. Segera setelah Anda merasa terbiasa dan mampu melakukan hal itu, tingkatkan durasinya lari menjadi 2 menit dan jalan tetap 1 menit. Lalu setelah mampu, tingkatkan lagi menjadi 3, 4, dan 5 menit lari dan interval jalan satu menit. Hal ini akan membantu Anda mudah menyesuaikan dan membiasakan diri berlari.

"Latihan itu membantu mempersiapkan diri secara bertahap," ujarnya. "Anda juga membangun kepercayaan diri serta kekuatan."

2. Fokus pada waktu

"Fokus pada waktu, bukan jarak atau kecepatan Anda," ucap Vachal. "Berlari jarak jauh bisa mengintimidasi bagi pelari pemula. Dengan tidak menitikberatkan fokus pada kecepatan dan jarak, Anda bisa lebih fokus meningkatkan kemampuan lari serta menikmatinya," jelas Vachal.

Dia juga menyarankan untuk berlari selama 30 menit, bisa digabung dengan berjalan jika diperlukan. Dan secara perlahan Anda bisa menambah durasinya. 

 

Saksikan juga video berikut: 

 


Peregangan dan berpikir positif

3. Lakukan peregangan

Latihan cross-training bukan hanya ditujukan bagi pelari maraton. Pelari pemula juga perlu melakukan latihan tersebut agar lebih mudah pulih dan meningkatkan kekuatan otot.

Latihan akan beban misalnya, bisa membantu Anda terhindar dari cedera. Adapun yoga dan pilates membantu melenturkan tubuh yang kaku.

Selain berlari, Vachal juga menyarankan agar pelari pemula tetap memperhatikan waktu istirahat. Dia menyarankan jadwal mingguan seperti berikut: tiga hari berlari, dua kali latihan cross-training, serta dua hari istirahat.

"Bila Anda tidak memulihkan energi secara maksimal, tubuh akan selalu dalam keadaan stres, dan berakhir menyimpan lemak," jelasnya.

4. Tetap positif

Vachal mengingatkan, berlari merupakan olahraga mental.

"Motoku adalah, latih pikiran Anda dan kaki akan mengikuti," ujarnya.

Artinya, bila pikiran negatif mulai muncul ketika Anda mulai berlari, kembalikan pikiran pada durasi tujuan yang telah Anda tentukan dan bayangkan Anda mampu mencapainya dengan perasaan bangga.

Anda pun bisa mengulang-ulang mantra dalam benak, seperti "aku mampu melakukan ini" ketika kondisi terasa mulai berat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya