Liputan6.com, Jakarta Puspa Dewi yang melejit karena terkenal awet muda padahal sudah berumur 50 tahun, adalah sosok perempuan yang tahu cara membangun keluarga harmonis. Hal ini bisa dilihat dari setiap foto yang terpajang di rumah.
"Yang pasti selalu ada waktu untuk anak-anak meski sibuk. Dulu, sebelum anak-anak tinggal di luar negeri untuk kuliah, setiap pulang malam, aku ke kamar anak-anak dulu," kata Puspa Dewi.
Perbincangan antara Health Liputan6.com dengan ibu dari Denis (23) dan Daniel (20) dilakukan di salah satu tempat olahraga di kawasan Artha Gading belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Istri dari Andreas ini juga menyempatkan mengajak anak-anaknya mengobrol. Dari kebiasaan ini Puspa Dewi jadi tahu, hal apa saja yang sedang dialami anak-anaknya.
Apalagi di era keterbukaan kayak sekarang ini. Puspa sering berkomunikasi melalui Skype. "Mereka (denis dan Daniel) bikin grup di Line dan WhatsApp. Setiap hari suka chit chat gitu. Kami pasti ngobrol," kata Puspa Dewi. Jarak antar Singapura, Malaysia dan Indonesia terasa lebih dekat.
Saking dekat dan terus berkomunikasi, Puspa dan anak-anak layaknya teman. Apapun yang terjadi dengan anak, bahkan cerita anaknya yang putus sama pacar pun tahu. Selain itu, Puspa juga punya kebiasaan tiap ulang tahun.
“Setelah menikah, aku punya kebiasaan buat anggota keluarga yang ulang tahun. Jadi, kalau ada yang ulang tahun, tidak bakal tidur dulu. Tepat jam 00.00, kasih ucapan selamat ulang tahun dan tiup llin. Ini aku terapkan sejak menikah. Ya, aku menikah umur 26 tahun,” ujar Puspa Dewi.
Sepanjang waktu tersebut hingga Puspa berusia 50 tahun sekarang, foto ulang tahun Puspa juga ada sambil tiup lilin tepat jam 00.00. Lilin pun berupa angka. Ia ingin angka tersebut dapat membuktikan dirinya berulang tahun kapan dan berusia berapa tahun.
Jalan-jalan bersama keluarga
Salah satu waktu berkualitas Puspa Dewi yang saling mengeratkan anggota keluarga adalah jalan-jalan bersama. Ia mengaku, bahagia pergi berjalan-jalan ke mana saja asalkan dengan keluarga.
“Dulu aku sering jalan-jalan keluar. Ya, jauh-jauh, ke Amerika dan Eropa. Setelah anak-anak berpencar kuliah di luar negeri, waktu libur kan enggak bisa sama, susah nyamain waktunya. Jadi, palingan jalan-jalan ke tempat yang dekat aja,” ujar Puspa. Ia dan anak-anaknya terakhir kali jalan-jalan ke Jepang.
Kalau dulu sebelum anak-anak kuliah di luar negeri, minimal dua kali setahun, yakni awal tahun dan akhir tahun. Ia juga sering berkunjung ke Singapura dan Malaysia, tempat kedua anaknya kuliah.