Din Syamsuddin Kunjungi Kantor Waligereja Indonesia

Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog, Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengunjungi Kantor Waligereja Indonesia (KWI).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Okt 2017, 13:21 WIB
Utusan Khusus Presiden Din Syamsuddin bersalaman dengan Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo (kiri) usai melakukan pertemuan di Kantor KWI, Jakarta, Selasa (31/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog, Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin mengunjungi Kantor Waligereja Indonesia (KWI) di Menteng Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017). Din langsung disambut oleh Ketua Presidium KWI Ignatius Suharyo.

Dia menjelaskan, kunjungan ke KWI merupakan bagian dari tugasnya sebagai utusan khusus Presiden Bidang Dialog, Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. Terlebih Jokowi telah memberikan amanat kepadanya untuk berdialog dengan seluruh perwakilan umat beragama yang ada di Indonesia.

"Bapak Presiden menekankan dialog dimulai dari dalam negeri. Kita buktikan dulu dalam negeri. Oleh karena itu, hari ini kami datang ke kantor KWI," kata Din.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu berharap akan mendapatkan saran terkait tugasnya ketika berdialog dengan seluruh unsur perwakilan agama yang ada di Indonesia.

"Saya yakin umat Katolik dunia dan Indonesia ini punya peran penting sebagai stakeholder kehidupan umat beragama. Dimohon seterusnya tidak bosan memberikan pesan nasihat," pungkas Din.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Ke PGI

Sebelumnya, pada Senin 30 Oktober 2017, Din juga telah mengunjungi Kantor Perwakilan Gereja Indonesia (PGI) di Salemba Jakarta Pusat.

Tidak hanya PGI dan KWI, dia berjanji mengunjungi majelis-majelis agama lainnya untuk melakukan audiensi dan dialog. Hal tersebut, kata Din, merupakan mandat dari Jokowi saat melantiknya pada Senin, 23 Oktober 2017.

"Secara relatif saya berpikir kerukunan antarumat beragama di indonesia relatif baik terbangun sejak dulu terutama agama-agama di Indonesia mengembangkan wawasan sekaligus watak yang mengambil jalan tengah mungkin karena pengaruh budaya Indonesia," ucap Din di Kantor PGI Jakarta Pusat, Senin 30 Oktober 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya