Gotong Royong Mewujudkan Pangan yang Berkelanjutan

Gotong Royong Mewujudkan Pangan yang Berkelanjutan

oleh Cahyu diperbarui 30 Okt 2017, 15:30 WIB
Gotong Royong Mewujudkan Pangan yang Berkelanjutan

Liputan6.com, Jakarta "Dunia dewasa ini menghadapi tantangan berat untuk dapat, secara berkelanjutan, memberi makan kepada seluruh populasi dunia yang diperkirakan berjumlah 9 miliar pada 2050, meningkat 18 persen dari jumlah populasi dunia saat ini, yaitu 7,6 miliar penduduk”, ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat memberikan pidato laporan pelaksanaan Forum Pangan Asia Pasifik di hadapan Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Ikut mendampingi Wapres, Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek dan Presiden Eat Foundation, Dr. Gunhild A Stordalen.

Merujuk data FAO, Puan mengatakan bahwa 723 juta orang di dunia saat ini menderita kelaparan kronis, 490 juta jiwa diantaranya hidup di kawasan Asia Pasifik. Namum demikian, dalam upaya mencukupi kebutuhan pangan, manusia juga menjadi penyebab kerusakan planet yang tidak bisa diperbaiki lagi.

Di satu sisi, ia juga mengatakan bahwa makanan dan pola makan yang tidak sehat menjadi faktor risiko penyebab munculnya berbagai penyakit di dunia dan merupakan pendorong utama terjadinya penyakit kronis.

Untuk itu, dalam mendorong perbaikan sistem pangan dunia yang harus memperhatikan aspek berkelanjutan serta dalam rangka mendorong keterlibatan aktif para pemangku kepentingan, pemerintah berinisiatif menyelenggarakan Forum Pangan Asia Pasifik yang bekerjasama dengan Eat Foundation.

“Indonesia menjadi Negara Asia Pasifik yang pertama yang mengambil langkah awal dalam membangun dialog dan kerja sama antara pemangku kepentingan di kawasan Asia Pasifik guna melakukan terobosan dalam sistem pangan berkelanjutan,” ucap Puan.

Ia berharap, melalui pelaksanaan Forum Pangan Asia Pasifik dapat dicapai pemahaman kolektif tentang dampak jangka panjang yang perlu diraih bersama melalui kolaborasi antar negara maupun antar para aktor pembangunan dari berbagai sektor di tingkat nasional dan daerah.

“Forum Pangan Asia Pasifik ini juga diharapkan akan dapat mendorong meningkatnya realisasi investasi dan alih teknologi di bidang pangan dari negara-negara di kawasan kepada Indonesia,” kata Puan.

Forum Pangan Asia Pasifik saat ini diikuti lebih dari 700 peserta dari negara-negara di kawasan yang terdiri dari  para menteri dan pejabat kesehatan dan sektor lain seperti keuangan, perencanaan pembangunan, pertanian, lingkungan hidup dan perikanan, serta para pelaku bisnis nasional maupun multinasional, akademisi, masyarakat sipil, dan media di kawasan Asia Pasifik. Rencananya forum ini akan berlangsung dari 30-31 Oktober 2017.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya