Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan antara Apple dan Qualcomm mengancam kelangsungan keja sama kedua perusahaan. Menurut dua orang sumber, Apple tidak lagi akan menggunakan chip Qualcomm untuk iPhone dan iPad terbaru.
Baca Juga
Advertisement
Pemutusan kerja sama itu diprediksi akan mempengaruhi peluncuran iPhone pada tahun depan, tapi Apple masih punya waktu untuk mencegahnya. Kerja sama dengan Intel yang sekaligus merupakan kompetitor Qualcomm, akan membantu Apple mengatasi kendala yang berhubungan dengan pemutusan hubungan tersebut.
Qualcomm memang menjadi pemasok modem untuk Apple selama beberapa tahun, tapi Intel juga telah memasok setengah dari chip modem untuk iPhone dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut analis Bernstein, Stacy Rasgon, Intel mengakuisisi sebuah perusahaan yang membuatnya bisa memasok lebih banyak chip untuk iPhone dibandingkan Qualcomm.
Namun, Rasgon mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan Apple akan memutus kerja sama sepenuhnya dengan Qualcomm pada tahun depan. Menurutnya, Apple akan lebih dahulu membuat berbagai rencana mengenai beragam pemasok.
"Apple cukup besar jika mereka ingin mendukung banyak jalur, mereka bisa melakukan itu," tutur Rasgon seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/10/2017).
Lebih lanjut, rumor mengenai kemungkinan putusnya kerja sama Apple dan Qualcomm ini diyakini berhubungan dengan perseteruan kedua perusahaan. Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, perselisihan berawal dari perubahan pengaturan pasokan saat Qualcomm berhenti menyediakan beberapa software untuk Apple uji coba chip di dalam desain iPhone.
Qualcomm membantah informasi tersebut. "Kami berkomitmen mendukung perangkat baru Apple yang sesuai dengan dukungan kami terhadap semua pihak lain di industri ini," kata pihak Qualcomm dalam sebuah pernyataan.
Qualcomm dan Apple saat terlibat perseteruan hukum mengenai persyaratan lisensi Qualcomm kepada Apple. Perseteruan keduanya juga meluas ke Tiongkok dan sejumlah mitra manufaktur produk Apple.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: