3 Bahaya Menonton Video Porno di Android

Menonton video porno dari situs dewasa di browser Android ternyata menyimpan potensi tersendiri. Hati-hati, ini bahayanya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Nov 2017, 07:30 WIB
Gemar Nonton Video Porno Bisa Ubah Struktur Otak?

Liputan6.com, Jakarta - Arus informasi yang begitu deras di internet membuat berbagai hal bisa dilakukan lewat dunia maya, salah satu yang terbaru adalah beredarnya video porno yang diduga diperankan salah satu alumni sebuah kampus terkemuka.

Video beserta tautannya pun tersebar bebas di jagat maya membuat orang penasaran ingin menonton. Tidak bisa dimungkiri, meski pun sudah diblokir, masih ada situs dewasa yang menyajikan konten-konten negatif yang bisa ditonton, termasuk lewat perangkat Android.

Namun, tahukah kamu bahwa menonton video porno di perangkat smartphone ternyata menyimpan bahaya tersendiri. Apa saja bahayanya, berikut adalah tiga bahayanya.

1. Menarik Lebih Banyak Porn Ticker

Sekadar diketahui, Porn Ticker merupakan jebakan konten bermuatan Trojan yang disisipkan oleh pihak bertanggung jawab. Tujuannya tentu untuk mencuri data pengguna.

Kebanyakan kasusnya, saat pengguna sedang streaming film porno di situs dewasa, tiba-tiba saja muncul pop up di Google Play Store yang menuntun pengguna untuk mengunduh aplikasi tertentu. Dalam hal ini misalnya aplikasi Clean Master, UC Browser, atau yang lainnya.

Ilustrasi: Smartphone Android

Jika kamu unduh, aplikasi tersebut akan mencuri data. Padahal aplikasi itu adalah aplikasi palsu dari sumber tidak jelas yang bermuatan Trojan. 


Ransomware

2. Ransomware

Masih ingat dengan ransomware? Ransomware merupakan tipe malware yang menerobos perangkat dan mengunci file serta data-data milik pengguna perangkat tersebut.

Akibatnya data tidak bisa diakses dan penjahat siber yang membuat ransomware itu bakal meminta tebusan ke korban dengan iming-iming akan membebaskan data tersebut.

Selama ini ransomware banyak menyerang komputer, tapi sebenarnya ransomware juga menyerang perangkat smartphone.

Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau yang disebut juga Wannacry (iStockphoto)

Dalam kasus ini ada ransomware bernama Cyber.Police ditemukan di situs dewasa dan mengancam pengguna Android JellyBeen. Ditemukannya ransomware ini berarti ada kemungkinan smartphone Android versi lain juga berpotensi jadi korban ransomware.

Sekadar diketahui, jika perangkat Android kamu terinfeksi ransomware ini, smartphone tak akan bisa digunakan.

Bahkan, yang paling mengerikan, muncul ancaman untuk membayar uang tebusan sebelum data di perangkat dilenyapkan atau disebarkan. Benar-benar mengerikan bukan?


Ancaman Keamanan

3. Ancaman Keamanan

Pengguna Android memang sudah bisa membeli aplikasi berbayar dengan pulsa, tapi pengguna kartu kredit pasti lebih senang menyimpan data kartu kredit di Google Play Store saat ingin membeli aplikasi atau layanan berbayar. Nah, kamu yang suka bertransaksi di browser smartphone sebaiknya tidak membuka situs dewasa.

Diketahui, situs dewasa rawan dengan ancaman virus dan hacker. Jika kamu tidak hati-hati, semua informasi yang ada di akun Gmail bisa dibobol. Menyeramkan bukan?

Ilustrasi: Android

Hal lain yang berbahaya adalah jebakan konten berbayar yang sering ada di sebuah situs dewasa. Memang biasanya situs ini menyediakan video gratis untuk ditonton, tapi ada juga yang menyematkan muatan konten berbayar.

Saat itulah, penyedia laman menghadirkan berbagai pop-up yang sering muncul di layar. Ketika dibuka di smartphone, pop-up tersebut akan langsung mengaktifkan layanan berbayar.

Bagaimana dampak menonton video porno dan membuka situs dewasa di smartphone sangat berbahaya, bukan? Makanya, kamu harus mulai memilah konten apa yang sebaiknya kamu akses di smartphone dan mana yang harus ditinggalkan.

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya