Dianggap Telantarkan Anak, Begini Kisah Sebenarnya dari Foto Ini

Semua orang mengira ibu di foto tersebut menelantarkan anaknya karena asyik main ponsel. Padahal cerita sesungguhnya tidak demikian.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Okt 2017, 22:25 WIB
Semua orang mengira ibu di foto tersebut menelantarkan anaknya karena asyik main ponsel. Padahal cerita sesungguhnya tidak demikian.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang terlintas di pikiran Anda saat melihat foto tersebut? Seorang ibu yang menelantarkan anaknya dan asyik bermain ponsel? Semua orang mungkin mengira demikian, tapi kisah sebenarnya di balik foto tersebut tidak demikian.

Foto seorang ibu yang asyik bermain ponsel saat bayinya berbaring di atas selimut di lantai, sementara di sampingnya wanita lain memandang mereka dengan tatapan tidak senang tersebut telah menyebar di media sosial sejak tahun lalu. Molly Lensing adalah sosok di dalam foto tersebut.

Foto tersebut mendapat banyak komentar kasar karena dianggap menunjukkan problematika ibu millenial: sibuk dengan teknologi ketimbang menghabiskan waktu bersama anak mereka. Setelah setahun dihina dan dipermalukan di internet, Molly pun angkat suara perihal foto tersebut.

"Anda tidak tahu seperti apa cerita sebenarnya di balik foto itu," tulis Molly.

Menurut ibu tiga anak itu, foto dirinya dan anak perempuannya yang berusia dua bulan, Anastasia, diambil oleh seseorang yang tak dikenal saat mereka sedang menunggu di Bandara Colorado. Foto itu sesungguhnya melanggar privasi Molly karena diambil tanpa persetujuan dia. Terlebih, ada konteks penting yang hilang dari foto itu.

 


Cerita Sebenarnya

Semua orang mengira ibu di foto tersebut menelantarkan anaknya karena asyik main ponsel. Padahal cerita sesungguhnya tidak demikian.

Molly mengungkapkan kalau foto itu diambil saat insiden "komputer Delta shut-down" terjadi di bandara tersebut. Insiden itu membuat tak hanya Molly dan putrinya, tapi ribuan orang terdampar di bandara selama hampir satu hari penuh.

"Anastasia telah berada di gendongan selama berjam-jam, lenganku lelah, dan dia perlu bernapas bebas," kata wanita itu pada Today.

"Di sisi lain, aku harus berkomunikasi dengan semua anggota keluarga yang bertanya kabar kami berdua," tambah dia.

Molly mengaku baru berani bersuara karena sejak fotonya menyebar, ia telah hidup dalam ketakutan bahwa ia akan diadili oleh satu foto yang menyesatkan. Terlebih, ia merupakan perawat yang harus bersinggungan dengan ibu dan bayi lainnya. Molly merasa takut rekan kerja atau atasan yang membaca komentar buruk di foto itu akan memecatnya.

"Untungnya, hal itu tidak pernah terjadi."

Molly membagikan ceritanya untuk menyelamatkan para ibu lain atau orang-orang di luar sana yang dinilai secara tak benar oleh orang asing akibat media sosial. Ia ingin semua orang tahu bahwa mengambil foto tanpa izin adalah pelanggaran privasi, terlebih jika foto tersebut menyebar dengan konten negatif yang missleading.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya