Ngeri, Puluhan Gurita Terdampar di Pantai Welsh Inggris

Brett Stones, anggota dari SeaMor Dolphin Watching Boat Trips menangkap momen aneh itu lewat tanyangan video.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Nov 2017, 11:03 WIB
Puluhan ekor gurita ditemukan terdampar di bibir pantai dan kian bertambah pada malam hari (Facebook/SeaMor Dolphin Watching Boat Trips)

Liputan6.com, New Quay - Ada pemandangan tak biasa yang tampak di pantai Welsh yang terletak di New Quay, Inggris. Kejadian langka itu terjadi pada Jumat, 27 Oktober 2017 malam. Sedikitnya ada 20 ekor gurita ditemukan terdampar di bibir pantai. Hingga malam selanjutnya, jumlah hewan tersebut semakin bertambah.

Dilansir dari laman Independent.co.uk, Rabu (1/11/2017), Brett Stones, anggota dari SeaMor Dolphin Watching Boat Trips menangkap momen aneh itu lewat tanyangan video.

SeaMor Dolphin Watching Boat Trips adalah penyedia layanan tur yang dapat memberi pengalaman melihat lumba-lumba dari jarak yang dekat. Layanan ini memang ada di kawasan pantai Welsh, New Quay.

Stones mengaku, ada banyak gurita yang terdampar di bibir pantai. Beberapa di antaranya mati, untuk itu ia merekam salah satu hewan bertentakel yang masih hidup.

"Mereka mulai keluar dari air dan merangkak naik ke pantai. Kami tak mengetahui apa penyebabnya," kata Stones kepada media setempat.

Berdasarkan laporan yang kami dapatkan, fenomena aneh itu sudah terjadi pada Jumat malam dan terus bertambah jumlahnya," tambah Stones.

Melihat kejadian ini, beberapa ahli menyebut bahwa badai yang terjadi beberapa waktu lalu jadi penyebab utamanya. Terutama badai yang melanda Laut Irlandia.

James Wright, kurator di National Marine Aquarium di Plymouth mengatakan, jumlah gurita yang terdampat ke tepi pantai sangat aneh. Ia menyebut ada sesuatu hal yang salah dari hewan-hewan ini.

"Saya rasa badai Ophelia dan Brian jadi penyebab utama terdamparnya puluhan gurita ini," ujar Wright.

"Atau bisa jadi perubahan cuaca dan perubahan tekanan atmosfir," tambahnya.

 


Makhluk Misterius yang Terdampar di Pantai Texas

Pada September 2017, seorang warga, Preeti Desai, menemukan seekor makhluk misterius terdampar di sebuah pantai di Texas City seusai badai Irma menerjang Amerika bagian selatan.

Penasaran dengan makhluk tersebut, Desai pun mengunggah foto makhluk itu ke Twitter dan bertanya kepada warganet.

"Oke ahli biologi di Twitter, ini makhluk apa?" tulis Desai yang memiliki nama akun @preetalina.

Pertanyaannya itu kemudian dilihat oleh ahli biologi dan belut, Dr Kenneth Tighe. Ia meyakini bahwa makhluk tersebut adalah seekor belut berjenis fangtooth snake-eel.

Tighe mengatakan, hewan itu bisa saja merupakan belut taman atau belut conger. Pasalnya, tiga spesies itu biasa terlihat di Texas dan memiliki gigi yang runcing.

Diperkirakan bahwa badai Harvey yang membawa angin kencang dan banjir ke Texas, menjadi penyebab terdamparnya makhluk tersebut.

Dikutip dari BBC, fangtooth snake-eel, atau dikenal juga sebagai belut "tusky", biasanya ditemukan di kedalaman 30 hingga 90 meter di Samudra Atlantik.

Kepada BBC, Desai mengaku tak mengira akan menemukan makhluk tersebut. "Itu bukan hal yang biasanya kamu lihat di pantai. Aku pikir itu sesuatu yang berasal dari kedalaman laut dan terdampar di pantai," ujar Desai.

"Reaksi utamaku adalah keingintahuan, untuk mengetahui makhluk itu sesungguhnya," ujar Desai.

Desai mengatakan bahwa dirinya sengaja mengunggahnya ke Twitter karena ia tahu banyak ilmuwan yang menggunakan media sosial itu. Ketika melihat gambar makhluk misterius itu, seorang temannya segera menanggapi dan menghubungi Dr Tighe.

"Saya mem-follow banyak ilmuwan dan peneliti. Ada komunitas besar yang orang-orangnya sangat membantu, terutama ketika menjawab pertanyaan tentang dunia atau mengidentifikasi hewan dan tumbuhan," kata Desai.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya