Para Pelajar Sukabumi Pecahkan Rekor MURI Pembacaan Deklarasi

Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pun mewajibkan para pelajar membacakan naskah deklarasi saat upacara bendera.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 31 Okt 2017, 22:01 WIB
Sejumlah pelajar menandatangani pernyataan sikap usai Deklarasi Antinarkoba, Tindak Kekerasan, dan Pencegahan HIV/AIDS di Stadion Korpri, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 30 Oktober 2017. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Sebanyak 514.325 pelajar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI untuk Deklarasi Antinarkoba, Tindak Kekerasan, dan Pencegahan HIV/AIDS dengan lokasi dan pelajar terbanyak. Pemerintah kabupaten atau pemkab setempat pun mewajibkan pembacaan naskah deklarasi saat upacara bendera, setiap Senin pagi.

Naskah deklarasi berisi lima butir pernyataan terkait penolakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, perilaku berisiko terinfeksi HIV/AIDS, serta kekerasan terhadap dan antar-anak. Kemudian pernyataan siap membantu pencegahan, dan pemberantasan narkoba serta peduli terhadap korban penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, tugas tambahan bagi pelajar tersebut punya tujuan positif. Pihaknya ingin setiap pelajar selalu ingat bahaya narkoba, tindak kekerasan, dan perlu aktif dalam pencegahan HIV/AIDS.

"Ini harus rutin dibaca setiap upacara Senin pagi. Salah satu tujuannya untuk menciptakan kedisiplinan," ucap Marwan, usai kegiatan deklarasi di Stadion Korpri, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 30 Oktober 2017.

Secara formal, menurut Marwan, kewajiban ini akan diperintahkan lewat surat edaran. Nantinya, surat edaran akan disebar ke sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

"Seperti deklarasi yang dilakukan setiap Senin di Korpri. Anak-anak pun harus melakukan hal yang sama," tutur Marwan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 


Lampaui Rekor Pelajar Bandung Barat

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menerima piagam pemecahan rekor MURI untuk Deklarasi Antinarkoba, Tindak Kekerasan, dan Pencegahan HIV/AIDS dengan lokasi dan pelajar terbanyak. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Pembacaan deklarasi serentak ini diharapkan dapat mengggugah kesadaran masyarakat untuk turut berkontribusi dalam pencegahan narkoba, tindak kekerasan, dan penyebaran HIV/AIDS.

Adapun deklarasi tingkat kabupaten digelar di Stadion Korpri, Cisaat, oleh 10.535 pelajar semua tingkatan. Pembacaan deklarasi juga berlangsung di 46 kecamatan di kabupaten terluas se-Jawa dan Bali ini.

Manajer Keuangan MURI, Triyono memastikan, penyelenggaraan deklarasi oleh pelajar tersebut berhasil memecahkan rekor. Sebelumnya, rekor serupa dipegang Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah pelajar sekitar 27 ribu orang pada 2014.

"Kapasitas stadion ini saja 10 ribu lebih, kami pastikan memecahkan rekor," kata Triyono di sela-sela kegiatan pembacaan deklarasi.

Rekor yang dipecahkan termasuk dalam kategori superlatif, atau sesuatu yang dapat diukur. Kepastian penyelenggaraan juga dipantau melalu video teleconference.

Ribuan pelajar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menandatangani pernyataan sikap usai Deklarasi Antinarkoba, Tindak Kekerasan, dan Pencegahan HIV/AIDS di Stadion Korpri, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 30 Oktober 2017. (Liputan6.com/Mulv

Triyono menjelaskan, rekor MURI kali ini merupakan kali kedua bagi Kabupaten Sukabumi, pada 2017. Sebelumnya, Kabupaten Sukabumi berhasil memecahkan rekor peserta makan sayur dan buah serentak.

Ribuan pelajar yang mengikuti deklarasi kemudian menandatangani pernyataan sikap antinarkoba, kekerasan, dan aktif pada pencegahan HIV/AIDS. Piagam MURI pun diserahkan kepada Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

"Kami igin meyakinkan kepada masyarakat, ada bahaya yang perlu menjadi perhatian bersama yaitu narkoba, kekerasan, dan penyebaran HIV/AIDS," kata Marwan.

Ia berharap, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-72 Kabupaten Sukabumi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Pihaknya menyadari, sosialisasi bahaya narkoba, kekerasan, dan penyebaran HIV/AIDS tidak bisa hanya dilakukan Pemkab Sukabumi.

"Deklarasi diharapkan dapat meningkatkan semangat bahu-membahu masyarakat, untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan narkoba, tindak kekerasan, dan HIV/AIDS," Bupati Sukabumi memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya