Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 28 Oktober 2017. JK mengungkapkan, dalam pertemuan itu, dia menitipkan salam untuk SBY.
"Saya menyampaikan salam ke Pak SBY. Itu silaturahmi biasa," ucap JK di kantornya, Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Advertisement
JK mengatakan, dulu usai tak lagi menjabat dalam posisi di pemerintahan, dia sering bertemu SBY. Bahkan, pertemuan keduanya sering digelar.
"Dulu kita waktu saya berhenti jadi wapres, selalu kita ketemu sekali setiap dua bulan, dulu," tutur JK.
Namun, saat ditegaskan kembali apakah ada rencana bertemu SBY, ia menuturkan, "Sekarang belum," pungkas JK.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mendapat sorotan. Bukan hanya kritiknya terhadap pemerintah, tapi sowannya kembali dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Jumat, 27 Oktober 2017.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mengatakan, pertemuan ini adalah pertemuan empat mata yang hanya dihadiri Jokowi dan SBY, tanpa ada yang mendampingi kedua tokoh itu.
"Ada beberapa topik yang dibicarakan. Jadi sebetulnya ini pertemuan silaturahmi, mengenai persoalan-persoalan kebangsaan kekinianlah," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Salah satu permasalahan yang dibahas Jokowi dan SBY adalah terkait disahkannya Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perppu Ormas menjadi undang-undang.
Selain Perppu Ormas, kedua tokoh ini juga membahas situasi dan kondisi politik dan ekonomi bangsa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Respons JK
Wapres JK menilai, pertemuan Jokowi dengan SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat pekan lalu, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia karena para pemimpinnya bisa bersatu.
"Karena itu silaturahmi, ya harus diperbaiki terus-menerus, supaya kalau pemimpin bersatu, rakyatnya juga akan lebih bersatu," kata Wapres JK usai bersilaturahmi dengan Pemimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Solahudin Wahid (Gus Solah) di Jombang, Jawa Timur, Minggu 29 Oktober 2017.
Wapres menambahkan, silaturahmi antarpemimpin negara, baik yang masih menjabat maupun mantan, akan meningkatkan komunikasi yang baik di antara elite politik, selain memberikan contoh yang baik bagi rakyat.
Advertisement