Liputan6.com, Ambon - Gempa tektonik di laut Pulau Ambon terus menerus terjadi hingga pagi ini, Rabu (1/11/2017). Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pukul 08.48 WIT sudah 84 gempa terjadi di laut Pulau Ambon, dengan titik koordinat berbeda-beda dan kekuatan gempa yang makin kecil sehingga tidak dirasakan lagi getarannya.
Aktivitas warga pagi ini pun sudah kembali normal, kantor-kantor milik pemerintah dan beberapa kantor swasta sudah membuka pelayanan sejak pukul 08.00 WIT.
Advertisement
Warga yang sempat mengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing. Hingga pagi ini, lokasi yang dijadikan tempat pengungsian sudah kosong, yaitu Masjid Raya Alfatah Ambon, lapangan sepak bola Galunggung dan halaman parkir kantor DPRD Maluku.
Gempa yang terjadi sejak sore kemarin, sempat membuat panik warga Kota Ambon. Mereka juga takut Ambon akan disapu tsunami.
"Katanya air akan naik di Waihaong yang kita dengar semalam begitu," kata Umi Hasanah salah satu warga yang sempat mengungsi tadi malam.
Ditempat terpisah, Gubernur Maluku Said Assagaff mengimbau warga Kota Ambon dan Maluku jangan percaya informasi begitu saja.
"Saya meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak langsung mempercayai berita atau info dari sumber-sumber yang tidak jelas, selain info dari lembaga atau instansi pemerintah yang berkompeten," ujar Said.
Saksikan video di bawah ini: