Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginvestigasi praktik yang terjadi di Hotel Alexis sejak lama. Ia menyatakan timnya mengumpulkan data lengkap.
Namun, Anies enggan menjabarkan data tersebut dengan rinci. Yang jelas, Anies tahu bagaimana cara pelanggan masuk Hotel Alexis.
Advertisement
"Semuanya ada, bukan enggak ada, cara masuk (Alexis) bagaimana. Cuma demi kepatutan, masa hal-hal seperti itu harus diceritakan detail semua," kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu (1/11/2017).
Kerja tim tadi yang menjadi dasar tidak diperpanjangnya izin usaha Hotel Alexis. Anies mengatakan langkah itu diambil sebagai tindak lanjut laporan masyarakat.
Soal persoalan Alexis disinggung Anies sejak masa kampanye Pilkada DKI 2017. "Saya sudah sampaikan, ini tempat bermasalah. Selama ini tim saya sendiri sudah bekerja dan punya data lengkap," Anies menegaskan.
Selain itu, ia menyatakan keputusannya terkait Alexis berdasarkan aturan yang ada. Sebab, kegiatan yang berlangsung di Alexis melanggar ketentuan.
Ia mengatakan praktik semacam itu harus ditindak tegas.
"Saya memiliki tanggungjawab konstitusional menegakkan aturan dan saya jalankan itu. Saya akan jalankan dengan seksama tegas dan tanpa pandang bulu," jelas Anies.
Tolak Audiensi
Gubernur DKI Anies Baswedan juga menolak tawaran audiensi dengan pihak Alexis, terkait kompromi izin dua unit usahanya, Hotel dan Griya Pijat. Anies beralasan, pelanggaran yang dilakukan pihak Alexis sudah tidak bisa dikompromikan lagi.
"Jadi kalau ada tempat yang bermasalah apalagi masalahnya moral, saya tidak akan diamkan. Karena saya harus pertanggungjawabkan ini di mata masyarakat dan di mata Tuhan," tegas Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2017.
Menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI berhak untuk tidak melanjutkan izin usaha Alexis. Anies mengibaratkan, keberadaan Alexis bak sebuah pengontrak terhadap tuan tanahnya.
"Seperti kalau kita bikin kontrakan, kalau saya enggak mau ngontrak dengan Anda, ya tidak apa-apa. Enggak usah dipaksa," jelas Anies.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement