Jobstreet Akui Data Penggunanya Dibobol

Jobstreet mengonfirmasi kepada penggunanya bahwa data pengguna yang bergabung sebelum Juli 2012 telah dibobol hacker.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 01 Nov 2017, 20:00 WIB
Hacker (wired.com)

Liputan6.com, Jakarta - Platform lowongan kerja dan informasi karier Jobstreet mengakui bahwa akun milik pengguna yang dibuat pada 2012 telah menjadi korban peretasan. Hal tersebut diinformasikan Jobstreet melalui email kepada para penggunanya. 

Mengutip Stuff.tv, Rabu (1/11/2017), Jobstreet tidak menyebutkan berapa banyak akun yang terdampak pembobolan data tersebut.

Disebutkan, sebagai langkah keamanan, Jobstreet telah melakukan reset password seluruh akun pengguna pada Januari 2017. Sejak saat itu, akun pengguna tidak bisa diakses oleh hacker dengan menggunakan sandi yang lama.

Sekadar informasi, bagi pemilik akun Jobstreet yang terdampak pembobolan, beberapa data penting, seperti alamat email, nomor telepon, hingga alamat tempat tinggal mungkin telah tersebar di dark web. Suka atau tidak, kemungkinan besar data pengguna Jobstreet yang telah bocor tengah diperjualbelikan.

Oleh karenanya, jika kamu merupakan salah satu pemilik akun Jobstreet yang mendapatkan telepon atau pesan dari nomor tak dikenal, segeralah berganti password demi keamanan.

Kepada penggunanya, Jobstreet juga telah mengirimkan pemberitahuan melalui email. Isinya, berdasarkan investigasi Jobstreet, pengguna yang datanya dibobol adalah yang membuat akun sebelum Juli 2012.

"Saat Anda memercayakan data pribadi kepada kami, Anda selayaknya berharap agar informasi tersebut tetap aman. Tim kami terus berupaya agar informasi Anda di Jobstreet.com aman. Kami telah melakukan reset password pada Januari 2017 dan itu membuat akun Anda tetap aman," kata CEO Jobstreet Suresh Thiru dalam email kepada penggunanya.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya