Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) harus menutup gerai Lotus dan Debenhams menjelang akhir 2017. Namun Sogo Department Store di bawah bendera perusahaan justru akan membuka satu gerai di Lippo Mall Karawaci, Tangerang pada pekan depan (5/11/2017). MAPI merupakan pengelola beberapa merek department store, yakni Sogo, Seibu, Galeries Lafayette, Debenhams, Lotus, dan Alun-alun Indonesia.
"Lotus memang tutup tiga, Debenhams pun. Tapi kami mau buka Sogo di Lippo Mall Karawaci tanggal 5 ini (November 2017)," kata CEO Sogo Indonesia, Handaka Santosa saat Diskusi Kongkow Bisnis Pas FM di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Menurutnya, keputusan membuka dan menutup gerai merupakan hal lumrah dalam strategi bisnis perusahaan. Handaka bilang, MAPI tidak ingin egois mempertahankan gerai yang mencatatkan kinerja negatif dengan mengorbankan gerai lain yang justru mencetak keuntungan.
"Ini lumrah terjadi dalam bisnis. Kalau tidak menghasilkan, ya kami tutup, dan yang menghasilkan, kami ekspansi. Masa kami egois mempertahankan sehingga merah (kinerja) makin banyak, dan membahayakan perusahaan," tegasnya.
Baca Juga
Advertisement
Pembukaan satu gerai Sogo ini, diakui Handaka, menambah jumlah gerai sebelumnya yang sudah mencapai 17 gerai. Itu berarti, total gerai Sogo sampai dengan akhir tahun menjadi 18 gerai.
"Sogo satu dulu lah sampai akhir tahun. Tapi kalau yang lain kan tetap buka, seperti Food Hall, butik lainnya contohnya Zara. Rencana MAPI kan mau buka 200 gerai (hingga akhir 2017)," jelasnya.
Lebih jauh kata Handaka, Sogo berencana ekspansi di daerah lain yang memiliki potensial untuk tahun depan, seperti Manado, Makassar, dan Palembang. Alasannya Sogo bukan lagi seperti department store asing, tapi sudah seperti department store nasional dengan 18 toko.
"Kami sedang melihat, tapi belum menetapkan apakah akan buka atau tidak. Karena kami melihat suasana belanja di tahun depan," tuturnya.
Terkait tenaga kerja, Handaka bilang, perusahaan akan merekrut karyawan yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Lotus dan Debenhams untuk bekerja di gerai baru Sogo.
"Satu toko mau tutup, ya kita pindahkan ke yang baru. Tapi kalau rumahnya kejauhan, misalnya di Bekasi, masa kami suruh bekerja di Karawaci, kejauhan, kasihan. Terpaksa tidak bisa (direkrut). Tapi kami akan tetap menaati peraturan pemerintah (memberi pesangon)," paparnya.
Dia mengaku sedih harus merumahkan sejumlah karyawan Lotus maupun Debenhams. Sayangnya Handaka tidak menyebut secara pasti jumlah karyawan Lotus maupun Debenhams yang terkena dampak PHK.
"Bayangkan, saya yang dulu buka Lotus dari 27 tahun lalu. Apa tidak terikat secara batin. Itu bukan keputusan mudah (menutup gerai). Tapi kami harus mengambil keputusan, supaya perusahaan ini bisa berkembang dan yang eksisting tetap berkelanjutan," pungkas Handaka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: