Liputan6.com, Jakarta - Setelah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar besar Xiaomi, vendor teknologi Tiongkok tersebut memperkenalkan smartphone terbarunya di Indonesia, yakni Redmi Note 5A.
Smartphone yang diproduksi di pabrik lokal ini merupakan penerus Redmi Note 4A yang dirilis di Indonesia pada awal tahun lalu. Redmi Note 5A dibanderol seharga Rp 1,499 jutaan di Authorized Mi Store maupun di JD.id pada 9 November 2017.
Baca Juga
Advertisement
Head of Xiaomi South Pacific Region dan Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi mengatakan, Redmi Note 5A diproduksi untuk memberikan lebih banyak variasi pilihan kepada konsumen.
"Redmi Note 5A menawarkan kombinasi hardware canggih dengan harga kompetitif sehingga bisa memenuhi kebutuhan pengguna tanpa kerumitan," kata Steven Shi dalam keterangan tertulis Xiaomi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (2/11/2017).
Sekadar diketahui, secara spesifikasi, Redmi Note 5A memiliki layar 5,5 inci yang dilindungi proteksi Corning Gorilla Glass. Redmi Note 5A memiliki tiga slot kartu, yakni untuk kartu SIM ganda dan microSD hingga kapasitas 128GB.
Kinerja Redmi Note 5A didukung oleh prosesor Snapdragon 425, dengan RAM 2GB dan memori internal 16GB yang dapat diperluas dengan kartu microSD.
Kemampuan fotografi smartphone ini didukung kamera utama 13MP dengan aperture f/2.2 untuk fokus foto yang cepat serta teknologi PDAF. Sementara, kamera depan smartphone ini memiliki resolusi 5MP.
Redmi Note 5A juga telah menjalankan OS Android Nougat dan memiliki dukungan kapasitas baterai 3.080mAh.
Xiaomi Boyong Flagship ke Indonesia?
Terbaru, Xiaomi menghadirkan Mi 6, Mi Note 3, dan Mi MIX 2 di pasar global. Sayangnya sampai saat ini perangkat tersebut belum diboyong Xiaomi ke Tanah Air karena sejumlah kendala.
Namun demikian, Xiaomi sepertinya telah memberikan sinyal jika seri flagship terbarunya akan meluncur ke pasar Indonesia pada 2018 mendatang. Disampaikan Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia, pihaknya memang sudah berencana untuk membawa seri flagship teranyar ke Indonesia.
"Kami tengah berencana untuk membawa seri flagship dan akan membawa lebih banyak teknologi di Indonesia. Namun, memang banyak kendalanya untuk sekarang," ujar Steven saat bertemu dengan Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Salah satu kendala yang disebutkan Steven adalah masalah pada produksi perakitan komponen smartphone. Apalagi, smartphone flagship mengusung material dan komponen yang tinggi, manufaktur perangkat ini pun menjadi lebih sulit.
"Karena proses perakitan smartphone Xiaomi di sini tidak mudah, apalagi buat Mi MIX 2 yang materialnya full keramik dan proses manufaktur bezel dan layar perangkatnya. Jadi tidak mudah. Selain kendala assembly, ada juga beberapa concern lain," sambungnya menjelaskan.
Bagaimanapun, Steven menegaskan saat ini pihaknya berusaha keras untuk membawa seri flagship smartphone Xiaomi--tak hanya yang baru, tetapi juga varian lama--ke Indonesia sesegera mungkin.
(Tin/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Advertisement
