Liputan6.com, Jakarta Dari pemeriksaan latar belakang pelaku, aparat mengetahui bahwa Syafullo Saipov, pelaku teror New York yang menewaskan delapan orang, masuk ke Amerika setelah mendapat undian Green Card.
Aksi teror ini jadi dasar politisi Washington terkait kebjiakan imigrasi Amerika. VOA
Advertisement