Liputan6.com, Sepang - Dani Pedrosa sukses mengatasi rasa takutnya saat mengikuti MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017) lalu. Meski merebut pole positions, cuaca di Sepang seakan jadi mimpi buruk buat pembalap asal Spanyol itu.
Ini karena cuaca Sepang berubah dari panas menjadi hujan. Ini membuat Pedrosa ketakutan karena trek basah bisa jadi petaka baginya.
Baca Juga
Advertisement
Bayang-bayang finis di posisi buncit sudah melintas di kepalanya. Untunglah, itu tidak terjadi karena dia masih bisa mengamankan posisi kelima. Rasa takut ini wajar. Soalnya, Pedrosa termasuk pembalap yang kesulitan membalap di kondisi basah.
Dia tak pernah bisa menyesuaikan diri dengan ban basah di roda belakangnya. Namun, kali ini ketakutannya itu tak terwujud dan ia sukses bersaing di barisan depan.
Dia sukses merebut posisi 5 dari 20 lap yang dilombakan. Ini tak masalah meski dia berjarak 29 detik dari sang juara MotoGP Malaysia, Andrea Dovizioso dan 12 detik dari rekannya sendiri, Marc Marquez.
Prediksi Bencana
Pedrosa mengaku sangat khawatir hasil buruk didapatkannya di Sepang. Dia menduga bakal mendapatkan bencana saat membalap dalam kondisi basah.
"Saya senang dengan hasil ini, karena saya sempat menduga hasil balapan di trek basah bakal jadi bencana," katanya, seperti dikutip crash.net.
"Saya rebut pole di saat kering dan sudah berharap membalap di trek kering. Saya berdoa agar tidak hujan. Ini hampir terjadi, tapi saat hujan turun, saya langsung berpikir bakal finis di posisi buncit," ujarnya, menambahkan.
Advertisement
Kerja Tim Solid
Pedrosa pada akhirnya memuji kerja tim mekanik di balik keberhasilannya mengatasi mimpi buruk di Sepang. Dia mengatakan apa yang terjadi di Sepang sangat mengejutkan.
"Kerja tim sangat bagus. Itulah mengapa saya bilang posisi kelima itu positif," ujarnya.