Begini Konsep Hotel Syariah yang Akan Disusun Pemprov DKI

Jaktour juga akan mulai membuka Hotel Syariah pada 2018.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Nov 2017, 14:41 WIB
Pekan Pesona Pesantren 2017 yang didukung Kemenpar ini bisa menjadi role model pengembangan wisata halal di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur utama BUMD DKI bidang pariwisata Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung mengatakan pihaknya siap mendukung rencana wisata halal yang dicanangkan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.

"Jadi Alhamdulillah sebetulnya halal tourism itu juga sudah menjadi visi kami. Yes kita akan lakukan halal tourism, halal destination di Jakarta ini. Kaitannya nanti dengan yang namanya hotel syariah," kata Jeffrey di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Nantinya, kata dia, Jaktour juga akan mulai membuka Hotel Syariah pada 2018. Namun saat ini pihaknya belum menentukan lokasi hotel untuk pilot project hotel syariah.

"Syariah ini kan ya memang potensi pasarnya ada. Lombok saja bisa. Itu yang saya bilang sama pak wagub. Lombok saja bisa destinasi halal, masa Jakarta enggak bisa," kata dia.

Jeffrey mengatakan, hotel syariah ini misalnya dimulai dari desainnya yang islami, manajemen islami seperti wajib menunjukkan surat nikah untuk check in. Lalu ada pemisah antara bagian laki-laki dan perempuan di ruang rapat atau pertemuan.

"Bagaimana mereka menyiapkan posisi kamar, ruang makan, apa semua, ya harus islami. Kedua, syariah dalam sisi manajemen, misalnya pada waktu check in, tentu kita akan lihat yang namanya surat nikah, misalnya suami istri, kan itu yang penting. Kalau misalnya dia bukan suami istri, terus ada kegiatan, ada acara, ya tentu kita akan pisahkan ruangannya misalnya," beber Jeffrey.

 


Tiru Hotel Arab Saudi

Kalau memang ingin syariah, kata Jeffrey, akan benar-benar dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Nantinya, kata dia, konsep hotel Syariah akan meniru hotel di Arab Saudi.

"Ya semuanya syariah nanti, dari mulai operating system-nya syariah, yang kerja juga harus Islam, beda, lift-nya kalau perlu kita bedain lift ikhwan sama akhwat, iya dong harus begitu, bedain. Kecuali yang suami istri, ya kayak gimana di Arab lah," tandasnya.

Saksikan video di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya