Gampang Marah, Ini Saran Eks Kapten MU Buat Mourinho

Roy Keane menyebut Mourinho bisa kehilangan fokus jika terus mendengarkan kritikan fans MU

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 02 Nov 2017, 20:20 WIB
Pelatih Manchester United Jose Mourinho memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Huddersfield dalam pertandingan Liga Inggris di stadion John Smith di Huddersfield (21/10). (Nigel French / PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, telah menasihati Jose Mourinho untuk tidak banyak bicara dan lebih baik melanjutkan tugasnya.

Ini disampaikan Keane setelah menyimak komentar manajer MU itu terhadap fans tim "Setan Merah". Mourinho balas mengkritik fans dan memberi isyarat mereka harus diam setelah MU meraih kemenangan tipis atas Tottenham Hotspur.

Seperti diketahui, Keane menghabiskan 12 tahun di Old Trafford. Bersama MU ia memenangkan 17 trofi di bawah Sir Alex Ferguson.

Keane berpikir bahwa Mourinho sudah kehilangan fokus jika terus mendengarkan kritikan para penentangnya.

"Satu-satunya kekhawatiran saya pada Mourinho adalah dia tampaknya terganggu oleh kritikan di luar sana," katanya kepada ITV. "Lebih baik fokus pada pekerjaan."

Menurut Keane, Mourinho sepertinya mudah marah. "Karenanya lebih baik diam saja dan lanjutkan pekerjaan Anda. Anda dibayar dengan sangat baik untuk itu," kata mantan pemain MU ini.


Mirip Petinju

Jose Mourinho puas dengan performa para pemain Manchester United saat menundukkan Swansea City. (doc. Manchester United)

Sebelumnya, mantan pemain MU, Gary Neville, juga menilai gaya Mourinho mirip legenda tinju Floyd Mayweather Jr. Keduanya, kata Neville, mengandalkan pertahanan untuk meraih hasil terbaik.

Mourinho mendapat kritikan saat membawa MU menahan imbang Liverpool di Anfield. Dalam laga itu, The Special One menerapkan taktik bertahan total. Di mata Neville, hal itu sah-sah saja.

Foto dok. Liputan6.com

"Mauricio Pochettino (Manajer Tottenham) dan Jurgen Klopp (Manajer Liverpool) mendapat reputasi bagus sebagai pelatih yang menerapkan permainan menyerang. Tapi, Mourinho kadang mirip Mayweather. Mayweather sering kali membosankan, di mana dia menggunakan pertahanan sebagai senjata, membiarkan orang-orang meninjunya," kata Neville di Sky Sports.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya