Apa Bedanya Generasi Milenial dengan Milenial Akar Rumput?

Generasi milenial bisa dibedakan dengan generasi milenial biasa dengan generasi milenial akar rumput, seperti apa?

oleh Umi Septia diperbarui 03 Nov 2017, 07:00 WIB
ilustrasi generasi milenial

Liputan6.com, Jakarta Selama ini kita hanya mengetahui istilah generasi milenial, yaitu generasi yang merujuk kelompok usia 15-34 tahun yang melekat dengan sosial media. Ternyata generasi milenial bisa dibedakan menjadi generasi milenial biasa dan generasi milenial akar rumput, seperti apa?

Sosiolog bidang jejaring sosial Roby Muhamad mengatakan, ada satu golongan generasi milenial yang jumlahnya sangat banyak dan belum tersentuh, yaitu generasi milenial akar rumput.

Lebih spesifik, Roby menjelaskan milenial akar rumput dikategorikan sebagai milenial berpenghasilan rumah tangga di bawah 5 juta rupiah per bulan.

"Disebut generasi milenial akar rumput karena memang jumlahnya yang paling besar. Milenial akar rumput ini mencapai sepertiga penduduk Indonesia, yaitu sekitar 85 juta jiwa," ucap Robi dalam temu media untuk membahas studi Yogrt 2017 pada Kamis (2/11/2017) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Untuk meneliti lebih dalam mengenali generasi milenial akar rumput, Roby mengadakan survei dalam bentuk kuis pada aplikasi Yogrt. Survei ini dilakukan untuk membedah karakter psikografis dengan formulasi psikolog dunia Shalom H. Schwartz.

"Kita melibatkan lima ribu pengguna aplikasi Yogrt sebagai responden dan hasilnya memperlihatkan bahwa karakter psikografis generasi milenial akar rumput Indonesia sarat dengan nilai kekeluargaan," pungkasnya.

 

Saksikan video menarik berikut :

 


Milenial akar rumput sarat kekeluargaan

Survei yang dilakukan oleh Roby mengungkapkan, nilai kekeluargaan atau kebersamaan menjadi karakter utama dari generasi milenial akar rumput. Inilah yang membedakan generasi milenial akar rumput dengan generasi milenial pada umumnya.

"Milenial akar rumput berbanding terbalik dengan milenial pada umumnya dan milenial di luar negeri yang mementingkan pencapaian individu seperti pengakuan dan prestasi," ucap Roby.

Selain itu, Robi menjelaskan bahwa perbedaan mencolok dari generasi milenial akar rumput yaitu tingkat individualisme yang lebih rendah dibandingkan generasi milenial pada umumnya.

"Kalau generasi milenial biasanya butuh prestige agar diterima lingkungannya seperti butuhnya follower di sosial media, sementara generasi milenial akar rumput lebih mementingkan hubungan real meskipun melalui sosial media," lanjut dia.

Selain kebersamaan, karakter psikografis yang menonjol dari generasi milenial akar rumput adalah kesejahteraan, kemandirian, stabilitas, tradisi, keseragaman, hedonisme dalam arti positif, stimulasi dan prestasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya