Liputan6.com, Bhubaneswar - Seorang pria di desa suku terpencil di bagian timur India, di Provinsi Orissa, terbangun dan menemukan tamu yang tak terduga di halamannya, yakni seekor buaya sepanjang 3 meter.
Pria tersebut, Dasharath Madkami, mengatakan kepada wartawan bahwa ia menemukan hewan itu ketika suara aneh membangunkannya sekitar pukul 3.00 pagi waktu setempat. Madkami menambahkan, ia meminta bantuan warga lainnya untuk menguasai hewan tersebut dan mengikatnya ke sebuah pohon.
Baca Juga
Advertisement
Para penduduk desa yang panik awalnya ingin membunuh buaya itu. Namun, kepala desa berhasil membujuk mereka. Petugas satwa liar akhirnya datang dan menyelamatkan binatang tersebut.
Dikutip dari BBC, Kamis (2/11/2017), ada perdebatan di mana buaya itu harus dilepaskan. Kementerian Kehutanan awalnya ingin melepaskannya ke bendungan Satiguda, tempat datangnya buaya tersebut. Namun, warga menolak karena khawatir buaya itu akan datang kembali ke desa.
"Ada sekitar 30-40 buaya di bendungan Satiguda. Buaya ini mungkin telah menyelinap ke desa, yang hanya berjarak satu kilometer dari bendungan, untuk menempatkan telurnya," jelas petugas dari pejabat kehutanan lokal, Sushant Nayak.
Buaya tersebut kemudian dilepaskan ke waduk Balimela yang berjarak 60 kilometer dari desa di India itu.
Pria AS Diserang Beruang Saat Sedang Tertidur
Sementara itu, seorang staf penyedia layanan berkemah di gunung mengaku beruntung masih diberi kesempatan untuk hidup. Pasalnya, pria yang dikenal dengan nama Dylan itu telah diserang seekor beruang ketika dirinya tidur pada 9 Juli.
Laki-laki berusia 19 tahun itu bekerja sebagai pengajar keterampilan bertahan hidup di alam liar di Glacier View Ranch. Perkemahan tersebut terletak di Ward, Colorado, Amerika Serikat.
Kisah tersebut bermulai sekitar pukul 4 pagi. Ia terbangun kala beruang mulai mencakar wajahnya dan menggigit kepalanya.
"Aku tidak pernah mengira akan diserang seekor beruang," kata Dylan kepada CBS4. "Aku terbangun dengan suara berderak dan sejumlah rasa sakit...Beruang itu menggigit kepalaku dan menyeretku ke tanah."
Dilansir oleh CBS4, staf lainnya membantu mengejar si beruang dan memberikan pertolongan pertama kepada Dylan, sementara paramedis bergegas ke tempat kejadian.
Tim pengelolaan satwa liar menggunakan anjing dan kemungkinan akan menggunakan perangkap dalam melacak beruang tersebut untuk melakukan eutanasia -- tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk (orang ataupun hewan piaraan) dengan kematian yang tenang dan mudah atas dasar perikemanusiaan.
Setelah mendapat sembilan jahitan untuk menutup luka di bagian belakang kepalanya dan disuntik khusus untuk gigitan binatang, Dylan telah berada dalam kondisi baik saat ini.
Advertisement