Beragam Pengorbanan Apple Fanboy untuk Dapatkan iPhone X

Fans Apple rela berkemah bermalam-malam di depan Apple Store untuk bisa membeli iPhone X.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Nov 2017, 13:00 WIB
iPhone X. (Doc: Tech Crunch)

Liputan6.com, Jakarta - Apple bakal mulai melepas iPhone X ke pasaran, Jumat 3 November 2017. Kendati demikian, Apple fanboy alias pecinta produk-produk iPhone sudah memadati Apple Store di berbagai tempat.

Di Australia misalnya, sebagaimana dilaporkan News.com.au, Jumat (3/11/2017), tak sedikit Apple fanboy yang berkemah di depan dan sekitaran Apple Store.

Salah satunya adalah penggemar fanatik bernama Marcus Barsoum. Dia merupakan orang yang tak pernah absen ikut mengantre ketika iPhone terbaru diluncurkan. Bahkan, pria ini menjadi salah satu pengantre pertama untuk mendapatkan iPhone X.

Pengorbanannya mendapat iPhone X dibuktikan dengan berkemah sejak Minggu 30 Oktober 2017 di luar Apple Store George Street Sydney, Australia.

Barsoum bukan satu-satunya orang yang rela berkemah di luar Apple Store agar kebagian perangkat iPhone paling mahal itu. Ia bersama dengan banyak orang lainnya.

Kendati begitu, dia menyebut tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, orang-orang yang mengantre di barisan belakang justru membuat suasana jadi tidak menyenangkan.

Bagaimana tidak, menurut dia, pengantre lain melakukan hal yang mengejutkan, yakni mengotori trotoar dengan peti bekas susu dan kursi-kursi kosong agar antreannya tidak diserobot orang lain.


Terapkan Sistem Shift Antrean

Spanduk berisi ajakan untuk bertukar shift jaga antrean di depan Apple Store Sydney demi iPhone X (Sumber: News.com.au - Marcus Barsoum)

Seorang pengantre iPhone X bernama Dave Lee mengaku membuat grup di Facebook. Dia mengajak para pengantre bergabung dengan grup tersebut untuk saling menjaga antrean agar tidak diambil orang lain.

"Kami sedang membangun antrean terpanjang di dunia. Untuk mengamankan antrean Anda, silakan bergabung dengan grup Facebook kami. Kami ingin membuat iPhone jadi hebat lagi," tulisnya dalam spanduk tersebut.

Setelah bergabung dalam grup, anggotanya harus mematuhi peraturan yang harus diikuti agar antreannya tidak direbut orang lain.

"Semua orang dalam antrean diharapkan selalu mengecek dan mengunggah foto atau video setiap harinya, atau posisi kamu akan digantikan orang di belakangnya," bunyi tulisan dalam grup tersebut.

Hal itu dikritik oleh Barsoum. Dia belum pernah melihat antrean semacam itu. "Itu merupakan cara mengantre yang aneh," katanya.

Sekadar diketahui, di sekitar Apple Store tersebut setidaknya 50an orang mengantre iPhone X. Sayangnya, hanya segelintir orang yang mengantre sisanya adalah bangku kosong dan peti bekas susu.


Petugas Kota Singkirkan Kursi Kosong

Puluhan orang berkemah, mengantre di depan sebuah Apple Store di Sydney, Australia (Sumber: News.com.au - Marcus Barsoum)

Sementara itu, seorang juru bicara Kota Sydney mengatakan, pemerintah setempat memiliki kewajiban memastikan trotoar bisa diakses oleh semua orang.

Meski begitu, pemerintah telah memberikan izin khusus kepada Apple Store untuk memasang barikade di luar toko mulai pukul 05.00 hingga 18.00, saat iPhone X dijual.

"Petugas kami bekerja sama dengan manajemen Apple Store untuk segera menyingkirkan kursi dan peti bekas susu yang tidak ditempati pengantre," kata juru bicara tersebut.

Selama tiga hari terakhir, petugas Kota Sydney telah mengambil 12 kursi dan peti bekas susu kosong yang tidak dijaga pengantre.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya