Liputan6.com, Tasikmalaya - Terdapat 48 paku berbagai ukuran yang berhasil diangkat dari Wawan Gunawan (44), buruh bangunan pemakan paku asal Kelurahan Bebedahan Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 1 November 2017.
Tim dokter RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya berhasil mengangkat benda asing lainnya dalam rangkaian operasi selama hampir 5 jam tersebut. "Ada helaian rambut terpisah di bagian usus besar. Rambutnya pendek agak menggumpal," ujar dokter Yarie Hudly, saat tim dokter operasi, Kamis, 2 November 2017.
Baca Juga
Advertisement
Fenomena medis yang menimpa pasien Wawan terbilang unik dan langka. Selain jumlah benda asing paku yang mencapai puluhan buah, juga ada benda asing berupa gumpalan rambut yang berhasil dikeluarkan.
"Saya sendiri baru pertama kali operasi mengeluarkan paku sebanyak itu," ujarnya.
Dokter spesialis bedah itu mengatakan, kasus medis masuknya benda asing seperti jarum bukan hal baru. Namun, ia baru pertama kali membedah perut pasien yang menelan puluhan paku.
"Kalau cuma jarum enggak masalah bisa keluar sendiri dengan makanan berserat. Kalau paku banyak seperti ini susah keluar karena usus berbelok-belok," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Operasi Rumit
Dengan banyaknya paku serta posisinya yang berada di usus, dibutuhkan upaya operasi cukup rumit. Dari 47 paku yang berhasil dikeluarkan, sebanyak 42 paku berhasil diangkat dari bagian usus besar bagian bawah.
Tiga paku lainnya diambil dari usus besar bagian atas. Satu paku di usus besar samping, sedangkan satu lagi terakhir di usus halus bagian atas.
"Nah di usus halus bagian atas ini paling besar yang 12 sentimeter," katanya.
Khusus paku terbesar sepanjang 12 sentimeter yang bersarang di usus halus, kata dia, tim dokter sempat kewalahan untuk mengeluarkannya. "Masuk dari atas dan bawah susah diambil akhirnya keluarkan (dibelek) di situ saja," ujarnya.
Dalam proses operasi bedah yang dilakukan hampir lima jam itu, total terdapat empat titik pembedahan untuk mengeluarkan seluruh paku dari tubuh Wawan. Dalam operasi pembedahan itu, tim dokter memastikan kondisi usus Wawan secara umum normal.
Padahal, puluhan paku itu sudah bersarang kurang lebih dua bulan di tubuh buruh bangunan itu. "Kondisi usus tak terluka, ketika operasi kondisi usus bagus," ucapnya.
Sebelumnya, Wawan, buruh bangunan pemakan paku itu, dirawat di RSUD dr Soekardjo sejak Senin malam, 30 Oktober 2017. Ani, adik ipar Wawan menduga kakaknya memakan paku saat bekerja sebagai kuli bangunan, tiga bulan lalu.
Namun, rasa sakit pada tubuhnya baru terasa sekitar sebulan terakhir. Puncaknya terjadi pada tiga hari yang lalu. "Mulai timbul bengkak seperti bisul di perut bagian kanan, namun paku yang keluar dari sebelah kiri," ujarnya.
Dokter rumah sakit berhasil mengeluarkan paku pertama sepanjang 7 cm dengan kondisi menghitam pada Selasa petang, 31 Oktober 2017. Sisanya baru diangkat dalam operasi yang dilakukan Rabu kemarin.
Advertisement