Liputan6.com, Jakarta - Oppo dikabarkan mengikuti jejak ZTE, Samsung, dan Huawei untuk meluncurkan smartphone lipat pertamanya.
Kabar ini muncul setelah perusahaan asal Tiongkok tersebut kedapatan mendaftarkan paten desain smartphone lipat mereka di Tiongkok.
Berbeda dengan smartphone lipat ZTE, paten smartphone lipat yang Oppo daftarkan memiliki layar yang bisa ditekuk. Demikian yang dikutip dari Gizmochina, Sabtu (4/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang bisa kamu lihat, hanya sekitar 35 atau 25 persen bagian atas layar yang bisa dilipat ke arah depan ataupun ke belakang. Tampak di bagian atas layar terdapat sebuah modul kamera, yang bertindak sebagai kamera depan dan berubah fungsi sebagai kamera belakang ketika layar dilipat.
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama Oppo menghadirkan fitur kamera serupa di smartphone-nya. Pada 2013, perusahaan sempat meluncurkan Oppo N1 dengan kemampuan modul kamera yang dapat diputar hingga 206 derajat.
Masih belum ada kabar jelas apakah paten tersebut akan Oppo wujudkan ke dalam bentuk smartphone yang siap dipasarkan secara global, atau hanya sebatas mendaftarkan paten konsep semata.
Yang jelas, beberapa vendor smartphone mulai melirik konsep smartphone lipat ini. Sebelumnya, ZTE sudah meluncurkan smartphone lipat pertamanya yang bernama Axon M.
Ponsel lipat besutan ZTE
Hadir dengan dua layar yang disambungkan oleh engsel, kedua layar yang berukuran 5,2 inci dapat berfungsi secara terpisah atau saling melengkapi.
Keberadaan engsel memudahkan pengguna untuk membuka atau melipat layar. Saat keduanya dibuka, layar Axon M secara keseluruhan hampir seukuran sebuah tablet.
Dalam hal dapur pacu, Axon M didukung oleh Snapdragon 821 dan RAM 4GB.
ZTE menuturkan kemampuan ini ditunjang fitur split-screen yang ada di Android. Perusahaan juga memastikan sebagian besar aplikasi populer Android dapat bekerja dalam modus baru yang ditawarkan.
Keberadaan dua layar sekaligus tak akan memengaruhi konsumsi baterai perangkat. ZTE mengatakan baterai berkapasitas 3.180mAh yang dibenamkan didesain untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Mengingat perangkat ini hadir dengan desain baru, ada konsekuensi dari penggunaan dua layar tersebut. Perangkat ini terbilang cukup tebal dan lebih berat dari perangkat kebanyakan.
Sayangnya, ZTE belum mengungkap harga dari perangkat ini dan ketersediannya secara global. Menurut kabar, ZTE baru menyiapkan perangkat ini di pasar Amerika Serikat dan Jepang menjelang akhir 2017.
(Ysl/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Advertisement