Liputan6.com, Ribeirao Preto - Hati-hati dengan mata. Terlebih 'mata keranjang' kaum pria. Tatapannya akan fokus, tajam dan begitu liar apabila melihat belahan dada.
Meski tak semua pria melakukan hal yang sama, ada saja beberapa orang yang doyan melakukan hal tersebut. Namun jangan salah, tak semua wanita lemah. Mereka dapat melawan dan menghajar siapa saja yang dianggap melecehkannya.
Dilansir dari laman News.com.au, Jumat (3/11/2017), kejadian menegangkan terjadi di Ribeirao Preto, Brasil bagian tenggara. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, ada seorang wanita yang mengamuk dan menghajar sorang pria.
Baca Juga
Advertisement
Wanita itu menyerang pria yang tak dikenal lantaran ia merasa dilecehkan. Ia mengaku, mata pria itu kerap melihat ke arah payudaranya. Karena merasa tersinggung, ia langsung menghajar si pelaku dan mendorongnya hingga terbaring di tanah.
Warga yang melihat kejadian itu langsung berkumpul dan merekam setiap adegan yang berlangsung. Dalam rekaman, pria yang sudah terbaring di atas tanah meminta wanita tersebut untuk menghentikan siksaan yang ia lakukan.
Diselingi pukulan dan teriakan, tiba-tiba wanita itu langsung membuka bajunya sambil berkata: "Saya muak diperlakukan seperti objek seks. Apakah payudara yang kamu inginkan?"
Aksi wanita ini semakin membabi buta, kedua kakinya mengangkang tepat di atas tubuh pria. Sambil diselimuti api emosi, wanita ini kemudian bertelanjang dada dan membungkukkan tubuhnya ke muka pria.
Warga yang melihat pun kaget. Wanita itu menampar muka pria dengan payudaranya.
Ternyata....
Ternyata, adegan yang bikin heboh ini hanya pertunjukan jalanan biasa. Sebuah kelompok teater bernama Confluencias adalah pelakunya.
Lewat sebuah pertunjukkan ini, teater Confluencias ingin menunjukkan kepada masyarakat tentang kepedulian mereka terhadap pelecehan seksual yang kerap dialami oleh kaum hawa.
"Kami ingin mengekspos dan menangani sesuatu hal yang terjadi setiap harinya. Masalah ini kian dihadapi oleh saudara perempuan dan teman-teman kami," kata Ketua Teater Confluencias, Fausto Ribeiro.
Hal ini dimaksudkan untuk menantang persepsi masyarakat dan pemberdayaan perempuan dengan taktik pembalasan. Kami ingin memaksa pria untuk berfikir lebih bertanggungjawab tentang tindakan dan konsekuensi yang akan mereka dapatkan," tambahnya.
Rekaman video tersebut pun viral dan sudah disaksikan lebih dari satu juta kali.
Advertisement