Liputan6.com, Jakarta Hal tak menyenangkan menimpa pengusaha dan penulis terkenal asal China Zhang Wei. Beberapa waktu lalu, ia merogoh koceknya hingga 7.700 pound sterling atau setara Rp 135 juta untuk membeli sebuah botol Whisky yang diyakini sebagai minuman langka.
Zhang membeli botol itu di sebuah hotel di Swiss. Ia tertarik setelah mengetahui minuman tersebut berjenis Macallan yang dirilis pada 1878, satu-satunya jenis whisky kuno yang masih berada di pasaran.
Advertisement
Betapa terkejutnya Zhang saat mengetahui Whisky yang dibelinya tidaklah sesuai dengan label yang tertera pada kemasan.
Melansir laman scotsman.com, Jumat (3/11/2017), investigasi yang dilakukan badan penilaian Whisky Skotlandia, Rare Whisky 101, minuman tersebut dibuat tidak lebih dari tahun 1970. Ini berarti Whisky tersebut tidaklah bernilai tinggi.
Setelahnya pihak hotel tempat Zhang membeli Whisky pun langsung mengklaim bertanggung jawab atas 'kesalahan' tersebut. Zhang juga mendapat penggantian dari seluruh uang yang telah dikeluarkannya.
David Robertson co-founder dari Wshisky 101 mengatakan, ia akan terus bekerja untuk memastikan whisky kuno yang beredar di pasaran benar-benar autentik. Ia juga menghimbau pada pembeli untuk melakukan riset sebelum membeli minuman yang mereka anggap sebagai barang kolektor.
"Seperti halnya pembelian, kami merekomendasikan agar setiap pembeli melakukan riset untuk menilai botol dan presentasi kemasan. Mereka juga bisa mengirimkan beberapa cairan untuk evaluasi demi menjaga autentisitasnya," tutur Robertson.
Sebelum ketahuan bahwa botol Whisky yang dibelinya palsu, Zhang mampu mendapat perhatian dari berbagai media karena rela mengeluarkan uang begitu banyak untuk membeli minuman. Tapi tak sedikit dari pengamat Whisky yang curiga akan minuman yang dibelinya.
Ini dikarenakan kondisi gabus penutup dan ketidakakuratan sejarah pembuatan pada label.
Dua Buah Kesemek Terjual Rp 64 Juta, Apa Istimewanya?
Dua buah kesemek mampu terjual dengan harga fantastis dalam sebuah lelang yang diselenggarakan di Jepang. Buah yang baru dipanen tersebut mampu mencetak rekor saat ditawar dengan harga 540 ribu yen atau Rp 64 juta.
Buah tersebut dipanen di pusat kota Jepang dan dijual untuk masyarakat lokal. Berbeda dengan buah kebanyakan, kesemek ini dikembangkan oleh Pemerintah daerah Gifu selama 10 tahun lamanya.
Baca Juga
Dilansir dari Japan Times, Kamis (2/11/2017), varietas kesemek memiliki daging buah yan renyah serta kandungan gula lebih dari 18 persen. Ini mengakibatkan buah akan lebih manis saat dikonsumsi. Rata-rata kesemek di pasaran hanya memiliki kandungan gula sebesar 16 persen.
Banyak buah dengan kualitas terbaik yang mampu dipanen dalam musim buah di Jepang kali ini. Buah-buah itu nantinya akan dijual di supermarket khusus buah Matsuzakaya di Nagoya.
Sebanyak 2000 buah kesemek dengan kualitas premium akan dikirim ke pembeli mulai awal November. Kesemek juga dibungkus dalam kotak emas eksklusif untuk menambah kesan premiumnya.
Jepang memang terkenal dengan buah-buahan dengan kualitas terbaik. Toko buah-buahan Jepang yang terkenal dengan harga selangit adalah Sembikiya.
Toko ini menjual berbagai bentuk buah-buahan yang unik, mulai semangka berbentuk hati sampai anggur Ruby Roman yang seukuran dengan bola ping pong.
Sebuah melon dijual dengan harga mencapai Rp 350 juta, sementara buah strawber dijual dengan harga Rp 57 juta.
Advertisement