Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, meminta Ketua DPR RI Setya Novanto lebih bijaksana dan tidak langsung melaporkan orang-orang yang mengunggah meme-meme kocak bernada satire terkait dirinya ke pihak kepolisian.
"Kami berharap ada keadilan juga dan meminta kebijaksanaan Pak Setya Novanto sebagai tokoh nasional," ucap Grace saat ditemui di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim Nomor 194, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Advertisement
Menurut mantan wartawati ini, Setya Novanto adalah pimpinan DPR RI yang mewakili rakyat di kursi parlemen. Sudah selayaknya Setya Novanto mempertimbangkan lagi terkait pelaporan tersebut.
"Kami justru ingin meminta kebijaksanaan Pak Setya Novanto sebagai tokoh nasional, berbesar hati mungkin karena ini ada warga masyarakat biasa yang ingin mengekpresikan diri mereka, pemikiran mereka," ujar Grace.
Grace menilai meme-meme yang diunggah hanya merupakan bentuk ekspresi pemikiran pribadi bukan untuk melecehkan sosok Setya Novanto.
"Semoga tidak menjadi sesuatu yang serius, semoga ini tidak berlarut-larut," kata Grace.
Grace Natalie juga mengaku hingga saat ini pihaknya belum berkomunikasi dengan Setya Novanto terkait pelaporan tersebut.
"Belum, kita belum melakukan komunikasi dengan Pak Setya Novanto," ujar Grace.
Puluhan Akun Dilaporkan
Dyan Kemala Arrizzqi, orang pertama yang terjerat meme Setya Novanto, disebut sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua DPR RI Setya Novanto atau Setnov melaporkan sejumlah pemilik akun media sosial ke Bareskrim Polri. Totalnya mencapai 32 akun yang diduga sebagai penyebar meme bernada penghinaan pada Setnov.
Polisi pun bergerak cepat dan menangkap salah satu penyebar meme bernama Dyann Kemala Arrizqi. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena mengunggah meme berjudul "The Power of Setya Novanto" di Instagram, 7 Oktober 2017.
Kasubdit II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Asep Safrudin, mengatakan Dyann ditangkap di rumah kontrakannya di Tangerang, 31 Oktober 2017 yang lalu
"Yang jelas, di sini kami dari jajaran Cyber Crime Bareskrim Polri serius terhadap kasus fitnah seperti ini," ucap Asep.
Advertisement