Liputan6.com, Amerika Serikat Tes darah pada 12 minggu pertama kehamilan dapat menunjukkan, risiko keguguran dan kelahiran prematur. Penelitian terbaru ini dilakukan dokter di Amerika Serikat.
Simak Pula
Advertisement
Dokter di Amerika Serikat menemukan molekul dalam darah yang dapat dikaitkan dengan komplikasi persalinan yang serius. Komplikasi ini dapat terdeteksi beberapa bulan sebelum gejala tampak nyata dirasakan ibu hamil.
Temuan ini juga membantu dokter mengambil langkah agar ibu hamil terhindar dari kelahiran prematur.
Tes darah untuk melihat molekul itu disebut microRNA. Molekul ini ditemukan pada sel darah di alas plasenta (placental bed) berupa selaput tebal yang melapisi rahim selama kehamilan, dilansir dari BBC, Sabtu (4/11/2017).
Simak video menarik berikut ini:
Akurasi yang akurat
Tim dokter dari Laboratory for Reproductive Medicine and Immunology di San Francisco, menilai kemampuan sel microRNA untuk memprediksi kelahiran prematur, pre-eklampsia, dan keguguran pada 12 minggu pertama kehamilan.
Penelitian menganalisis 160 kehamilan. Hasil temuan, tes darah mampu memprediksikan keguguran dan preeklampsia dengan akurasi sekitar 90 persen dan kelahiran prematur sebelum 34 minggu dengan akurasi sekitar 89 persen.
Pre-eklampsia memengaruhi kehamilan hingga 10 persen dan sering menyebabkan kelahiran prematur. Namun, penelitian ini masih memerlukan tahap lebih lanjut.
"Meski hasilnya mungkin terlihat menarik dan mutakhir. Sayangnya ada risiko tinggi kalau hasil ini juga bisa salah. Kami memerlukan studi tindak lanjut untuk memastikan, apakah hasil ini benar atau tidak," jelas Daniel Brison, profesor kedokteran embriologi klinis dan biologi sel induk di University of Manchester.
Advertisement