Solo - Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko menyayangkan sikap ofisial Persib yang membujuk para pemain melakukan walkout. Langkah itu diambil ofisial Persib dalam kondisi tertinggal 0-1 dari Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).
Para pemain Persib terlihat menepi ke pinggir lapangan setelah menit ke-82. Sikap itu dilakukan sebagai bentuk protes setelah menganggap wasit asing asal Australia, Evans Shaun Robert, tak memimpin pertandingan dengan baik.
Advertisement
Saat para pemain Persib yang dibujuk oleh ofisial tim, termasuk manajer tim, Umuh Muchtar, untuk tidak melanjutkan pertandingan, wasit Evans Shaun Robert langsung meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
"Saya sangat bersyukur untuk hasil pertandingan hari ini. Namun, satu yang saya sayangkan dari pihak ofisial Persib adalah mengapa mereka menginstruksikan pemain untuk keluar?" ujar Ardhi Tjahjoko setelah pertandingan.
"Kalau merasa mendapatkan perlakuan tidak adil dari wasit, saya rasa semua tim pun pernah mengalaminya, bahkan tidak hanya di Indonesia. Itu adalah salah satu sisi drama dalam sepak bola. Seharusnya mereka bisa menghadapi dengan besar hati, bukan malah memerintahkan pemain keluar dari arena pertandingan," ia melanjutkan.
Kartu merah Vladimir Vujovic memang menjadi puncak kekecewaan Persib. Sebelumnya Persib sempat mencetak gol melalui tandukan Ezechiel N'Douassel pada menit ke-28. Namun, tandukan yang menyentuh jala gawang bagian atas dan persis di dekat mistar gawang tampaknya tak begitu terlihat oleh wasit maupun asistennya. Pengadil lapangan pun tidak menganggap gol itu sah.
Hingga puncaknya saat striker Persija Jakarta, Bruno Lopes dilanggar oleh Vujovic, wasit langsung mengeluarkan kartu merah ketika melihat pemain Persib asal Montenegro itu terus bicara dengan nada menantang ke arahnya saat mengeluarkan kartu kuning. Reaksi keras Vujovic itu membuat wasit mengeluarkan kartu merah dari sakunya pada menit ke-82.