Mogok Bertanding, Persib Bisa Dianggap Mundur dari Liga 1

Persib Bandung terancam keluar dari kompetisi Liga 1 setelah aksi walk out yang mereka lakukan saat melawan Persija Jakarta.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 03 Nov 2017, 20:59 WIB
Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic diusir oleh wasit Shaun Robert Evans saat laga kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Solo - Keputusan Persib Bandung tak melanjutkan laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-33 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017), bisa berbuntut panjang. Tim Maung Bandung bisa dianggap mundur dari Liga 1 karena keputusan yang mereka ambil tersebut.

Dalam laga tersebut, skuat asuhan Emral Abus memutuskan mogok bertanding pada menit ke-82. Menurut manajer Persib Umuh Muchtar, keputusan itu diambil karena kecewa terhadap kinerja wasit wasil Australia Shaun Robert Evans.

Kekecewaan Persib bermula dari tidak disahkannya gol sundulan Ezechiel N'Douassel pada menit ke-28. Puncaknya, pemain Persib melakukan aksi mogok bertanding setelah kartu merah yang diterima bek asal Montenegro Vladimir Vujovic pada menit ke-82.

Dalam Pasal 13 poin 1.b disebutkan tim yang menolak untuk melanjutkan pertandingan di Liga dapat dianggap dan dinyatakan mengundurkan diri dari Liga 1.

Setelah itu, dalam poin 2 disebutkan klub yang mundur setelah dimulai Liga 1 maka seluruh pertandingan yang telah dijalankan dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Kemudian pada poin 2.c, dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan.

Regulasi Liga 1 2017. (PT LIB)

"Iya bisa (mengacu ke Pasal 13), tetapi kami serahkan ke Komisi Disiplin," kata Tigorshalom Boboy, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru 2017 kepada Bola.com.

Ancaman sanksi berat ini jelas sangat merugikan buat Persib. Selain bisa dikeluarkan dari kompetisi, Persibwajib mengembalikan seluruh subsidi yang telah diterima dari operator kompetisi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya