Liputan6.com, Jakarta - Korea Selatan jelas diunggulkan saat bersua timnas Indonesia U-19 di Paju National Football Center, Sabtu (4/11/2017). Selain berstatus tuan rumah, mereka punya tiga nama yang patut diawasi dan dianggap berbahaya.
Melawan tim kuat, sebenarnya sudah pernah dijalani Indonesia. Hal ini setelah timnas Indonesia U-19 melakoni uji coba dalam Toulon Tournament 2017 lalu, saat menghadapi tim-tim macam Brasil, Ceko, dan Skotlandia.
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, Korsel jelas masih menjadi tim yang menakutkan. Sebab, mereka sudah 12 kali juara pada Piala Asia U-19. Sebaliknya, timnas Indonesia U-19 sejauh ini belum memberi bukti prestasi apa pun, kecuali satu perunggu di SEA Games Malaysia lalu.
Terlebih, mereka punya tiga nama berpengalaman. Mereka adalah Lee Sangjun, Lee Kangin, dan Jeong Wooyeong. Kiprah tiga pemain ini bisa membahayakan timnas Indonesia U-19.
Berikut kiprah ketiganya yang Liputan6.com rangkum:
Lee Sangjun
Sangjun boleh dibilang menjadi salah satu bintang kala Korsel melumat Brunei. Dia sukses mengemas dua gol dalam pertandingan itu.
Pemain sayap ini memang sudah jadi andalan Korsel muda sejak kelompok usia 17 tahun. Saat ini dia memperkuat klub besar Korsel, Busan I-Park
Jelas, dia bisa jadi tantangan besar bagi Firza Husein di sebelah kiri. Sangjun juga salah satu pencetak assist saat negaranya hempaskan Brunei.
Advertisement
Lee Kangin
Pemain yang satu ini belakangan menjadi buah bibir. Lahir pada 2001, dia dianggap jadi wonderkid Korsel. Kangin yang pada laga kontra Brunei mencetak satu gol meski tampil sebagai pengganti, saat ini perkuat tim muda Valencia.
Sejak usia 10 tahun, Kangin sudah bermain di akademi Valencia pada 2011 lalu. Di sana, dia menjadi salah satu pemain yang menjanjikan.
Manchester City dan Real Madrid bahkan sempat berebut bakatnya saat sudah memasuki usia 16 tahun. Namun, hal itu gagal karena terganjal izin kerja. Dia akhirnya menandatangani kontrak dengan Valencia sampai 2019 mendatang.
Jeong Wooyeong
Meski tak main kontra Brunei kemarin, dia merupakan salah satu penggawa muda raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Performanya bersama tim muda Incheon menjadi alasannya.
Pemain yang kini berusia 18 tahun tersebut pernah membukukan tujuh gol dalam kompetisi usia muda K-League. Jelas, dia tampaknya sengaja disimpan untuk hadapi Indonesia.
Jeong sendiri merupakan pemain Korsel pertama di Bayern. Dia ditransfer dari Incheion sebesar 700 ribu euro. Postur tubuhnya juga sangat proporsional karena sudah menyentuh 174 cm pada usia 18 tahun.
(Eka Setiawan)
Advertisement