Liputan6.com, Surakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Dia akan melakukan serangkaian kunjungan kerja di daerah tersebut.
Pantauan di Lanud Adi Sumarmo, Surakarta pada Jumat malam (3/11/2017), Jokowi yang mengenakan kemeja putih telah menumpang pesawat kepresidenan Indonesia Satu dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Advertisement
Pesawat lepas landas pada sekitar pukul 20.45 WIB dan mendarat di Lanud Adi Sumarmo, Surakarta pada pukul 21.40 WIB. Demikian dilansir dari Antara.
Sejumlah pejabat pemerintah yang mendampingi Presiden dalam penerbangan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Presiden Teten Masduki serta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Selain itu, Jokowi batal menghadiri acara syukuran pengoperasian Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C yang menghubungkan daerah Cipinang, Jakarta hingga Jakasampurna, Kota Bekasi yang sebelumnya dijadwalkan pada Jumat pukul 19.00 WIB.
Kendati demikian, Presiden telah menghadiri peresmian pengoperasian tol yang akan mempermudah akses warga Bekasi dan sekitarnya ke Jakarta dan sebaliknya itu pada Jumat pagi di Sumber Arta Bekasi.
Sementara itu, selama rangkaian kunjungan kerja yang dimulai pada Sabtu 4 November 2017, Presiden direncanakan meninjau program pembangunan oleh pemerintah baik di Provinsi Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Resmikan Tol Becakayu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna), Jumat pagi.
Dia pun memastikan bahwa tol yang memiliki panjang 8,26 km itu, sudah bisa digunakan pada Sabtu, 4 November 2017.
"Mulai besok Becakayu sudah bisa dipakai yang panjangnya 8 kilometer," kata Jokowi usai meresmikan tol Becakayu di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).
Tol Becakayu terdiri dari dua seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Dia berharap, jalan tol Becakayu tersebut dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota.
"Paling tidak ini mengurai kemacetan yang telah bertahun-tahun ada dan kita tahu bahwa jalan tol Becakayu ini sudah berhenti 21 tahun. Karena SPK (Surat Perintah Kerja) itu sudah diberikan tahun 1996," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Advertisement
