Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United (MU), Romelu Lukaku, sudah siap menanggung beban tim. Dia ingin menjadi andalan klub berjulukan Setan Merah tersebut.
Lukaku sudah mencetak tujuh gol untuk MU sepanjang Liga Inggris musim ini. Namun, keran gol pemain timnas Belgia itu bersama Setan Merah macet dalam tiga pertandingan terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Di setiap penampilannya bersama MU, Lukaku kerap membuang-buang peluang emas. Karena hal tersebut, banyak yang menilai performanya menurun.
"Saya masih 24 tahun, Anda tidak bisa menilai saya sudah habis. Saya memilih berkembang, berkembang, dan berkembang, ketimbang langsung berada di puncak, kemudian turun," ucap Lukaku, dikutip dari ESPN.
Ingin Jadi Andalan MU
Lukaku melanjutkan, dirinya bisa mencetak gol untuk MU dan siap menanggung beban berat klub. Namun, eks Everton tersebut menegaskan, dirinya tidak mau hanya menjadi mesin gol Setan Merah.
"Saya tahu, saya memiliki bakat. Saya bisa mencetak gol dengan kaki kanan, kiri, atau kepala. Tapi, saya juga ingin menjadi kreator. Saya ingin lebih banyak menciptakan assist," ujarnya.
"Saya ingin memastikan tim mengalami kesulitan dan mereka bisa mengandalkan saya. Saya berada di tahap yang sempurna. Saya ingin menjadi pemenang," kata Lukaku.
Advertisement
Penyebab Lukaku Paceklik Gol
Sementara itu, mantan legenda MU, Paul Scholes, menilai, Lukaku mengalami paceklik gol karena Setan Merah kehilangan Paul Pogba. Menurut Scholes, gelandang asal Prancis tersebut bisa memengaruhi ketajaman Lukaku.
"Saya pikir jika Pogba kembali bermain dia akan membuat perbedaan dengan cara mereka bermain," ujar Scholes kepada BT Sport.
Pogba absen membela MU sejak September lalu. Pria Prancis itu absen karena mengalami masalah pada hamstring yang didapat saat MU menghadapi Basel di ajang Liga Champions.
"Dia menghubungkan tim bersama-sama dan saya rasa mereka tidak memiliki cukup baik No 10 saat ini dan itu juga tidak membantu Lukaku. Pogba akan membuat perbedaan dan menjadi lebih positif. Lukaku harus melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri tapi Pogba akan membuat perbedaan, mereka kehilangan pemain untuk merajut tim bersama-sama."