Hebat, Bocah Penyandang Autisme Asal China Ini jadi Pelatih Yoga

Pelatih dari Chuyang mengatakan, meski bocah itu tak banyak bicara, ia mudah mengingat setiap gerakan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Nov 2017, 07:36 WIB
Ilustrasi yoga anak (iStock)

Liputan6.com, Taizhou - Seorang bocah laki-laki asal China berusia tujuh tahun, akhir-akhir ini menjadi sorotan netizen di media sosial. Ia dianggap telah menginspirasi banyak orang karena telah memiliki sertifikat kualifikasi instrukstur yoga meski masih terbilang muda.

Dilansir dari laman China Global Television Network, Sabtu (4/11/2017), bocah laki-laki itu diketahui bernama Sun Chuyang. Ia adalah pelatih yoga termuda yang ada di China.

Sejak kecil, Chuyang kerap mempraktekkan gerakan yoga untuk memperkuat kondisi tubuhnya.

Chuyang lahir di Taizhou, provinsi Zhejiang, China bagian timur. Orang tua Chuyang sibuk dengan pekerjaan sehingga tak ada waktu untuk mengurusi putranya.

Sejak saat itulah Chuyang jadi pendiam dan introvert dan kemudian didiagnosa menderita autisme.

Untuk mengembalikan kondisinya seperti anak pada umumnya, ibu dari Chuyang mengambil kursus pelatihan yoga. Tak disangka, ternyata Chuyang sangat berbakat dalam olahraga tersebut.

Pelatih dari Chuyang mengatakan, meski bocah itu tak banyak bicara, ia mudah mengingat setiap gerakan.

Dua tahun berlatih, kondisi mental Chuyang semakin meningkat secara drastis. Banyak klub yoga lokal yang menawarkan pekerjaan sebagai pelatih bagi pemula -- tentunya digaji.

Kini, Chuyang sudah dapat menghasilkan uang dan hidup mandiri -- meski ia belum masuk sekolah dasar.

 


Grup Band Anak Autisme Raih Penghargaan di Hong Kong

Bocah penyandang autisme berprestasi lain juga ada di Indonesia. Meskipun menjadi penyandang autisme, bakat keempat remaja Indonesia di dunia musik tak perlu diragukan lagi. Mereka adalah Arya, Abhy, Shinta, dan Ervitha, anggota grup band I'm Star yang namanya membahana di Hong Kong.

Mereka baru saja menyabet gelar 'Autistic Talent Gala 2015' yang digagas oleh ANAN Foundation dari Hong Kong.

"Senang mereka bisa berprestasi meski menyandang autisme, bisa menunjukkan kepada dunia dan membuat bangga nama bangsa," ucap pendamping I'm Star, Anita Yuliantin kepada Liputan6.com.

"Penyerahan penghargaannya berlangsung di Hong Kong," imbuh dia.

Selain Indonesia, Anita menuturkan, pemenang dari negara lain dalam acara itu di antaranya berasal dari Makau, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Filipina, Jepang, India dan China.

Grup band penyandang autisme itu terdiri dari Arya (vokalis), Abhy (keyboardis), Shinta (basis), dan Ervitha (drummer).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya