Liputan6.com, Jakarta Masturbasi menjadi bagian rutin kehidupan seks seseorang. Manfaat masturbasi bisa dirasakan seseorang, seperti melepaskan stres dan membuat perasaan lebih tenang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, beberapa pria bisa saja tiba-tiba berhenti masturbasi. Hal ini mungkin karena rendahnya dorongan seks atau mengalami gangguan seksualitas. Misal, aseksualitas, yang tidak memiliki ketertarikan pada seks.
Dilansir dari Your Tango, Sabtu (4/11/2017), ada beberapa alasan lain, yang membuat pria berhenti masturbasi.
'Menghemat' sperma
Beberapa pria berpandangan dengan menahan diri untuk tidak bermasturbasi, mereka bisa membuahi istri. Ini akan memudahkan mereka punya anak. Proses berpikir berupa jika pria tidak ejakulasi, maka akan "menghemat" sejumlah besar air sperma untuk membuahi ovum.
Faktanya, semakin sering Anda masturbasi, maka semakin banyak sperma yang diproduksi tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan di European Society of Human Reproduction and Embryology menunjukkan, pria yang mengalami ejakulasi tiap hari selama tujuh hari akan memiliki sperma berkualitas lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak mengalami ejakulasi.
Simak video menarik berikut ini:
Menghindari stimulasi seksual
Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok pada tahun 2003 dan dipublikasikan pada 2011. Penelitian ini menemukan, pria yang tidak bermasturbasi selama tujuh hari mengalami peningkatan kadar testosteron (hormon seks pria).
Hasil penelitian ini ternyata bagian dari sebuah komunitas moderat, yang berpusat pada situs daring. Di dalam komunitas tersebut, pengguna bersifat fapstronaut, yang berarti tidak melakukan pornografi dan masturbasi untuk jangka waktu tertentu.
Istilah ini dikeluarkan Urban Dictionary. Para anggota (member) dalam komunitas berlatih menghindari semua bentuk stimulasi seksual buatan, di antaranya menonton film porno dan masturbasi.
Advertisement
