Mendag Minta Pengusaha Penuhi Permintaan Beras Medium

Kegiatan operasi pasar beras medium harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Nov 2017, 20:00 WIB
Pedagang melihat beras dagangannya di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pengusaha menambah pasokan beras medium dengan melakukan operasi pasar. Hal ini untuk mengatasi kekurangan pasokan beras medium di pasar.

Enggartiasto mengatakan, kegiatan operasi pasar beras medium harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, saat ini pasokan beras medium masih kurang.

"Kami menyampaikan mengenai operasi pasar beras medium. Apa pun ceritanya beras medium agak kurang di pasar, ‎kami tidak mau cari salah atau apa pun segera kami intensifkan," kata Enggartiasto, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Kementerian Perdagangan dan sentra beras (Food Station) akan melakukan operasi pasar secara intensif, sampai pasokan beras medium ‎telah mencukupi kebutuhan.

"Kami secara masif akan turun, di beberapa daerah menyatakan agak kurang beras medium," ujar ‎Enggartiasto.

Operasi pasar sebenarnya telah berjalan di seluruh daerah. Namun, dia tetap ingin pasokan beras medium tecukupi sehingga tidak ada kekurangan.

"Sudah jalan, kemarin di seluruh daerah karena semua minta Food Station yang koordinir, operasi pasar di pasar-pasar," tutup dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ritel Modern

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan penyelidikan terhadap indikasi menurunnya pasokan beras ke ritel modern. Hal tersebut pasca-berlakunya kebijakan harga eceran tertinggi (HET) beras pada 18 September 2017 lalu.

Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih mengatakan, sebenarnya yang terjadi di ritel bukan berkurangnya pasokan, tapi jenis beras yang saat ini lebih banyak adalah beras premium dibandingkan dengan beras medium.

Namun demikian, pihaknya masih mencari penyebab menurunnya pasokan beras medium ini. Sementara untuk mengatasi masalah tersebut, Karyanto menyatakan, pihaknya akan menambah suplai beras jenis tersebut ke ritel modern.

"Kita akan tambah dengan medium. Ini sementara kita selidiki. Sekarang kita sedang bekerja, harus melakukan pengawasan, monitoring," kata dia.

Terkait dengan masih adanya pedagang yang menjual beras di atas ketentuan HET, Karyanto menyatakan, pihaknya masih terus mengajak para pedagang untuk mematuhi aturan tersebut.

Sementara untuk ritel modern, lanjut dia, semuanya harus mengikuti ketentuan HET dan tidak ada toleransi lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya