Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan konsumsi ikan bisa diganti dengan protein lain apabila ada riwayat alergi dengan ikan atau komoditas laut lainnya.
"Jadi, kalau saya alergi dengan makanan laut ya tentu saya mencari makanan lain. Artinya ayam bisa, telur bisa, daging bisa. Apa saja, protein bisa kita ganti dengan tahu tempe," kata Menkes Nila dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Advertisement
Dalam kampanye slogan Isi Piringku sebagai pengganti slogan 4 Sehat 5 Sempurna, Kementerian Kesehatan menekankan untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein guna meningkatkan gizi masyarakat.
Pengutamaan konsumsi ikan karena dalam jenis daging berwarna putih memiliki kandungan gizi yang tidak ada di jenis daging berwarna merah.
Menkes Nila menyebutkan bahwa susu baik untuk kesehatan, terutama kesehatan tulang. Namun asupan protein di dalamnya bisa diganti dengan sumber lain.
Saksikan juga video berikut ini:
Isi Piringku, pedoman pemenuhan gizi masyarakat
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi menerangkan Kemenkes saat ini tengah mensosialisasikan slogan Isi Piringku sebagai pedoman pemenuhan gizi masyarakat.
Pada umumnya Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein dengan sepertiga lauk dan dua per tiganya makanan pokok atau karbohidrat.
"Bahwa memenuhi gizi dan vitamin telah menjadi program utama Kementerian Kesehatan di mana kita sedang mengangkat pola gizi seimbang. Hal ini diwujudkan dalam bentuk isi piring makanku. Di dalamnya terdapat protein, mineral, susu, ikan dan makanan-makanan lain," terang Oscar.
Oscar menegaskan bahwa pola makan dengan gizi seimbang adalah program yang terus digalakkan. "Masyarakat diharapkan lebih menyadari bahwa minum susu baik, makan ikan juga baik. Yang tidak baik itu adalah yang tidak makan kedua-duanya," kata dia. (Aditya Ramadhan/AntaraNews)
Advertisement