Jersey Nike pada NBA 2017-2018 Dinilai Mudah Robek

Jakarta - Produsen perlengkapan olahraga, Nike, mengaku khawatir dengan banyaknya kasus jersey yang robek pada NBA 2017-2018. Kasus ini membuat kualitas jersey yang dikeluarkan Nike menjadi sorotan. 

Baru tiga pekan musim baru bergulir, sudah ada tiga kasus jersey pemain yang sobek. Rookie Philadelphia 76ers, Ben Simmons, menjadi korban terbaru, Sabtu (4/11/2017) WIB. Jersey Simmons sobek setelah berduel dengan guard Indiana Pacers, Lance Stephenson.

Sebelumnya, jersey LeBron James (Cleveland Cavaliers) dan Draymond Green (Golden State Warriors) juga sobek setelah terlibat kontak fisik dengan pemain lawan dalam pertandingan. Jika ditambah Tyler Ennis (Los Angeles Lakers) pada pramusim, total sudah ada empat kasus jersey sobek sejak Nike menjadi pemasok seragam resmi NBA.

Nike meneken kontrak sebagai penyedia seragam resmi NBA berdurasi delapan tahun dimulai pada musim ini yang nilainya diprediksi mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 13 triliun). Perusahaan apparel asal AS itu menggantikan sang rival, Adidas.

Jelang musim bergulir, Nike sangat yakin dengan kualitas jersey mereka. Menurut Nike, jersey mereka mampu menyerap keringat tiga persen lebih cepat ketimbang milik Adidas.

Namun, material jersey Nike ternyata bermasalah. Meski bagus dalam menyerap keringat, jersey Nike mudah sobek. Lebih parah lagi, salah satu jersey yang sobek adalah milik LeBron James yang notabene merupakan juru bicara Nike.

"Kami tentu sangat khawatir melihat banyaknya jersey pemain yang sobek. Kami akan bekerja sama dengan NBA dan seluruh tim untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi," sebut pernyataan resmi Nike pada 20 Oktober seperti dikutip dari USA Today.