Liputan6.com, Jakarta- AC Milan sukses mengakhiri catatan buruk dengan mengalahkan Sassuolo 2-0 dalam lanjutan Liga Italia Serie A pekan ke-12, Senin (6/11/2017) dini hari. Gol kemenangan I Rossoneri dicetak Alessio Romagnoli di menit 39 dan Suso di menit 67. Kemenangan itu membuat AC Milan merangkak naik ke peringkat tujuh klasemen dengan torehan 19 poin.
Baca Juga
Advertisement
Bagi Vincenzo Montella, kemenangan tersebut juga membuat posisinya sebagai pelatih AC Milan untuk sementara ini kembali aman. Sebelumnya, pelatih 43 tahun itu disebut-sebut akan dipecat jika AC Milan gagal mengalahkan Sassuolo. Rumor tersebut dilatari oleh lima kekalahan dalam 11 pertandingan di Liga Italia dan dua kali imbang tanpa gol melawan AEK Athens di Liga Europa.
Sementara Montella aman, hal sebaliknya justru tengah dialami oleh pelatih Sassuolo, Cristian Bucchi. Kekalahan ini membuat posisi pelatih 40 tahun itu bak telur di ujung tanduk. Di bawah asuhannya, Sassuolo kini terpuruk di peringkat 17 klasemen dengan 8 poin dari 12 laga. Mereka sudah kalah delapan kali, dan baru menang dua kali serta seri dua kali.
Berangkat dari situasi tersebut, nasib Bucchi kemungkinan besar akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan atau menunggu sampai hasil pertandingan selanjutnya. Jika masih gagal membawa Sassuolo bangkit, ia bakal menyusul para pelatih yang sudah dipecat di awal musim ini.
Ya, sampai pekan ke-12, sudah ada tiga pelatih di Liga Italia yang dipecat. Siapa saja mereka? Berikut informasi selengkapnya.
1. Massimo Rastelli
Massimo Rastelli menjadi pelatih pertama yang dipecat di Liga Italia musim ini. Ia dipecat oleh Cagliari pada 16 Oktober lalu. Pemecatannya diumumkan sehari setelah Cagliari kalah 2-3 di kandang sendiri oleh Genoa di pekan kedelapan. Padahal, Genoa sendiri sebelum pertemuan tersebut belum pernah sekali pun menang.
Rastelli ditunjuk sebagai pelatih Cagliari pada 12 Juni 2015. Ia sukses mengantarkan Cagliari promosi ke Serie A musim lalu dengan menjuarai Serie B musim 2015/2016. Musim lalu, di bawah Rastelli, prestasi Cagliari sebenarnya cukup lumayan, di mana mereka finis di peringkat 11.
Setelah memberhentikan Rastelli, Cagliari kemudian menunjuk Diego Lopez untuk menggantikannya. Pelatih asal Uruguay itu sudah tidak asing lagi di Cagliari, karena pernah menjadi asisten pelatih dan pelatih klub asal Kota Sardinia itu pada 2012-2013.
Advertisement
2. Marco Baroni
Pelatih kedua di Liga Italia yang dipecat adalah Marco Baroni. Ia dipecat pada 23 Oktober lalu, setelah Benevento menelan sembilan kekalahan beruntun dari sembilan laga di Serie A. Puncaknya adalah kekalahan 0-3 dari Fiorentina.
Pemecatan Baroni ini cukup tragis. Sebab, ia telah berjasa membawa Benevento promosi ke Serie A untuk pertama kali dalam sejarah. Bermodalkan peringkat kelima di klasemen akhir Serie B musim lalu, Benevento tampil perkasa di babak play-off, mengalahkan Spezia, Perugia, serta Carpi di final.
Baroni juga sejatinya memiliki klausul anti-pemecatan dalam kontraknya bersama Benevento. Karena itu, Benevento harus membayar 800 ribu euro kepada Baroni karena mengingkari klausul tersebut.
Baroni lantas digantikan Roberto De Zerbi. Pelatih berusia 38 tahun itu terakhir kali melatih Palermo pada 2016 selama tiga bulan. Dalam tiga pertandingan di bawah asuhan De Zerbi, Benevento masih juga belum meraih satu poin pun. Terakhir mereka cukup menyulitkan Juventus, meski akhirnya tetap kalah 1-2.
3. Ivan Juric
Pelatih terakhir di Liga Italia yang dipecat adalah Ivan Juric. Genoa resmi memecat Juric kemarin, Minggu (5/11/2017), usai kalah 0-2 dari klub sekota, Sampdoria. Pasalnya, dari 12 pertandingan yang sudah dimainkan, Genoa hanya meraih enam poin, dari hasil sekali menang dan tiga kali seri, dan terpuruk di peringkat 18.
Catatan ini jauh lebih buruk dibanding di musim-musim sebelumnya. Juric mengakui bahwa pemecatan dirinya akan segera tiba setelah kalah dari Sampdoria.
Ini merupakan kali kedua Juric dipecat Genoa. Sebelumnya, pelatih 42 tahun itu sudah pernah dipecat oleh Genoa pada 19 Februari 2017, setelah Genoa kalah telak 0-5 dari Pescara. Ia kemudian digantikan oleh Andrea Mandorlini. Namun, dua bulan kemudian, tepatnya 10 April, Juric ditunjuk kembali karena Genoa semakin parah di bawah asuhan Mandorlini.
Kini, meski belum ada pengumuman resmi, Genoa kabarnya bakal menunjuk Davide Ballardini untuk menggantikan Juric. Seperti halnya Juric, Ballardini juga sudah pernah melatih Genoa, tepatnya pada November 2010 sampai Juni 2011, dan Januari hingga Juni 2013. (Abul Muamar)
Advertisement