Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dipungkiri, mobil-mobil yang beredar di jalanan Indonesia pada umumnya dibalut cat hitam, abu-abu atau silver, dan putih.
Namun ternyata ada warna-warna mobil yang jarang dibuat, dan bukan berarti tak ada peminat, melainkan sebagai bentuk strategi perusahaan agar terasa kesan ekslusif.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini, mesin pencari iSeeCars, seperti dilansir Carscoops, Senin (6/11/2017), melakukan analisis lebih dari 2,1 juta penjual mobil bekas, terkait warna apa yang memiliki mempengaruhi nilai jual.
Dari hasil studi yang diperoleh, ternyata setiap harga mobil mengalami depresiasi (penurunan harga) sekitar 33,1 persen dalam tiga tahun ke depan.
Namun hal itu berbeda dengan warna kuning, yang hanya mengalami depresiasi harga sekitar 27 persen. Sedangkan berikutnya terdapat warna Orange sekitar 30,6 persen, Hijau 30,9 persen.
Sedangkan posisi empat dan lima masing-masing putih 32,6 persen dan merah 32,7 persen.
“Mobil dengan warna kuning relatif tidak biasa. Sehingga bisa mendorong permintaan dan dapat menjaga nilai,” ungkap CEO iSeeCars, Phong Ly.
Meski warna kuning cukup baik mempertahankan harga, akan tetapi di pasar otomotif mobil bekas, untuk menjual mobil dengan kelir kuning ternyata paling lama dibandingkan warna mobil lainnya.
Tercatat, mobil warna kuning rata-rata bisa mandek di showroom mobil bekas hingga 41,5 hari. Angka ini sangat lama, di bawah warna orange hinga 38, 1 hari, dan hijau 36,2 hari.
Sedangkan mobil-mobil lainnya bisa bertahan di dalam showroom rata-rata 36,5 hari.
Pilihan Warna Mobil Berdasarkan Gender
Apa warna mobil yang disukai laki-laki? Apa juga yang disukai perempuan? Riset dari porta jual beli mobil, I See Cars, menjawab itu.
Dalam studi yang dilansir Auto Remarketing, dikutip Kamis (24/8/2017), disebutkan bahwa laki-laki lebih suka mobil berwarna kuning (33,9 persen) dan oranye (32,6 persen). Sementara perempuan paling suka warna hijau toska (19 persen). Semuanya tergolong warna yang "mencolok".
Menariknya, warna kuning meningkat cukup pesat tahun ini. Dibanding tahun lalu, ada peningkatan pemilih hingga 63,8 persen terhadap warna ini. Sementara oranye naik 41,7 persen. Tahun lalu sendiri oranye menempati posisi pertama sebagai warna mobil favorit laki-laki.
Menurut I See Cars, peningkatan pangsa pasar convertible (atap bisa terbuka) berkelir kuning dapat menjelaskan kenapa banyak laki-laki suka warna kuning. 11,8 persen dari convertible berwarna kuning.
"Ada hal menarik antara warna mobil dan hubungannya dengan gender. laki-laki lebih memilih membeli mobil sport dan pikap dibanding perempuan. Dan pada segmen tersebut warna kuning dan oranye lah yang paling disukai," terang bos iSeeCars, Phong Ly.
"Perempuan justru menggemari SUV dan minivan dengan warna hijau toska dan warna emas," sambung Phong.
Hasil riset ini diolah berdasarkan survei kepada hampir 700 ribu konsumen, serta analisa dari 30 juta transaksi yang ada di database mereka. Untuk yang terakhir, I See Cars mengatakan bahwa mereka tahu kalau seseorang laki-laki atau perempuan berdasarkan nama depan.
Advertisement