Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik di semua mata uang seiring dengan kenaikan komoditas lain seperti minyak mentah yang mencetak rekor kenaikan.
Harga emas reli ke level US$ 1.272 per ounce usai harga minyak naik ke level tertinggi dalam dolar sejak pertengahan 2015 lalu. Pemicunya sama yaitu langkah Arab Saudi memberantas korupsi.
Advertisement
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Pangeran Alwaleed bin Talal yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia, dan pemegang saham mayoritas perusahaan perusahaan besar seperti Citigroup, juga Twitter juga Apple seperti dilansir Bullionvault, Selasa (7/11/2017).
Hizbullah yang didukung Iran hari ini menuduh Arab Saudi "memaksakan" kehendaknya di Timur Tengah melalui pengunduran diri perdana menteri Libanon hari Sabtu, Nasrallah Hariri.
Penurunan pekan lalu terhadap posisi terendah 3 bulan dalam harga emas membuat spekulan di Comex AS menurunkan taruhan bullish mereka, setelah posisi bearish, hingga ukuran terkecil dalam 12 minggu.
Perak posisi juga mundur pada data terakhir, turun ke level terendah 3 minggu namun masih 134 persen di atas rata-rata historisnya. Sementara perak hari ini melampaui kenaikan kecil harga emas, naik 0,8 persen pada sore hari di London untuk diperdagangkan pada US$ 17 per ounce - tingkat yang dipukuli hanya 6 kali dalam 5 bulan terakhir.