Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memasang bleketepe sebagai rangkaian prosesi pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Pemasangan bleketepe berlangsung di kediaman Jokowi, Solo, Jawa Tengah.
Pemasangan bleketepe ini dihadiri oleh keluarga inti, yaitu Ibu Negara Iriana Jokowi; putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka; putra bungsu, Kaesang Pangarep; dan menantu Jokowi yang merupakan istri Gibran, Selvi Ananda. Tak ketinggalan cucu pertama Jokowi dari pernikahan Gibran-Selvi, Jan Ethes Sri Narendra.
Advertisement
Mereka kompak mengenakan beskap serta kebaya berwarna oranye, termasuk cucu kesayangan Jokowi, Jan Ethes.
Pantauan Liputan6.com, Jan Ethes mengenakan beskap oranye, senada dengan sang kakek, ayahnya, dan juga pamannya Kaesang. Jan Ethes juga mengenakan bawahan kain batik dan alas kaki berupa selop warna hitam.
Penampilan Jan Ethes ini membuat bocah satu tahun delapan bulan itu tampak manis dan menggemaskan. Ia digendong oleh ibundanya, Selvi Ananda.
Dari dalam gendongan sang ibu, Jan Ethes terlihat tenang menyaksikan Mbah, panggilan Ethes ke Jokowi, memasangkan bleketepe di depan kediaman mereka.
Selop yang digunakan Jan Ethes juga senada warnanya dengan milik Mbah, ayah dan pamannya. Jauh sebelum acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dimulai, keluarga Presiden Jokowi telah memesan delapan pasang selop di salah satu UKM Solo, Jawa Tengah. Delapan pasang itu termasuk selop untuk Jan Ethes.
Selop milik Jan Ethes berukuran nomor 17 menggunakan bahan kulit. Namun, selop buaya itu ada tali di belakangnya. Jika dipasangi tali, selop itu layaknya sepatu sandal selop.
Selop Jan Ethes
Pasangan Agustinus Lasmono dan Miasih, yang merupakan sosok pembuat selop itu, mengatakan selop ini bukan yang pertama bagi Jan Ethes. Gibran Rakabuming pernah beberapa kali memesan selop untuk Jan Ethes.
"Kalau Mas Gibran ada acara dan butuh selop, pasti ke sini," ujar Lasmono.
Bahkan, Jan Ethes sudah mengenakan selop itu sejak berumur dua bulan. Dengan bertambahnya usia, ukuran Jan Ethes semakin naik. "Ini sekarang ukurannya 17, ukurannya spesial," kata Lasmono tertawa terkekeh.
Bleketepe sendiri, dalam tradisi Jawa, adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50 cm x 200 cm.
Bleketepe, yang dipasang di Tarub dan mengelilingi area untuk pernikahan, merupakan perwujudan dari suatu tempat pensucian di khayangan para dewa yang dinamakan Bale Katapi.
Pemasangan bleketepe biasanya dilengkapi dekorasi atau hiasan dari tumbuhan, seperti pohon pisang raja, pohon tebu, daun beringin, buah kelapa gading dan lainnya. Pemasangan bleketepe dilakukan sendiri oleh orangtua mempelai wanita, sebelum prosesi siraman.
Usai memasangkan bleketepe, Kahiyang melakukan prosesi siraman di kediamannya. Sementara, calon suami Kahiyang, Bobby Nasution, menjalani prosesi siraman di Hotel Alila, Solo.
Prosesi siraman atau memandikan calon mempelai adalah simbolisasi membersihkan diri lahir batin kedua calon mempelai sebelum puncak acara panggih (dipertemukan).
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Advertisement