BBM Siap Jadi Aplikasi Chat Andalan Indonesia

Penyedia platform BlackBerry Messenger (BBM) mengaku kesiapannya menjadi aplikasi chat andalan di Indonesia..

oleh Corry Anestia diperbarui 07 Nov 2017, 11:58 WIB
Vice President of Business Development BBM, Adrian Anwar (tengah) bersama creator dan cosplay wanita ketika menunjukan Webcomics for BBM dan BBM Sticker Factory Popcon Asia 2017, di JCC Jakarta, Sabtu (05/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya konten berbau radikalisme dan pornografi di sejumlah penyedia platform pesan instan milik asing mendorong pemerintah untuk menggalakkan penggunaan aplikasi lokal sejenis. 

Agar menjadi aplikasi andalan masyarakat, BlackBerry Messenger (BBM) menerapkan sistem penyaringan (filter) konten yang kuat. Hal ini tak lain untuk memastikan lalu lintas informasi di BBM bebas dari segala konten negatif. 

"Kami selalu berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi dan comply sesuai dengan aturan berlaku," ujar VP & Business Development BBM, Adrian Anwar dihubungi Tekno Liputan6.com.

Ia menjelaskan pihaknya memiliki tim kurator yang bertugas untuk menerapkan filter pada seluruh konten dari para pengguna dan mitra, mulai dari video, berita, komik, hingga stiker.

"BBM memiliki sistem kurasi untuk menyensor konten yang masuk. Yang kami filter tak hanya konten foto atau video, tetapi juga wording, seperti pornografi, hate speech, dan SARA," ujarnya, Selasa (7/11/2017) di Jakarta.

Selain itu, lanjut Adrian, pihaknya juga memperkuat sistem keamanan (privacy) layanan bagi para mitra dan penggunanya. "Kami juga menyediakan delik aduan sebagai tindak pencegahan dan penanggulangan. Sistem tiga lapis ini yang tak dimiliki oleh penyedia platform lain," tutur Adrian. 

Saat ini, BBM telah digunakan hingga jutaan pengguna di Indonesia. Tak hanya layanan pesan instan, BBM juga menghadirkan BBM channel bagi pengguna maupun merek dagang tertentu. Pengguna juga disuguhkan dengan beragam konten, mulai dari stiker hingga komik.


Menkominfo Imbau Masyarakat Pakai Chat Lokal

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengimbau masyarakat Indonesia untuk menggunakan aplikasi pesan instan (chat) lokal. Hal ini menyusul temuan adanya akses konten berbau pornografi di sejumlah layanan chat asing.

Menurutnya, pemerintah akan lebih mudah mengontrol dan menghubungi pemilik platform pesan instan apabila kasus semacam ini terjadi.

"Saya imbau (masyarakat) pakai aplikasi lokal, kalau penyedia aplikasi asing dihubungi susah. Banyak aplikasi lokal yang bisa diperbaiki dari sisi kemudahan," ujar Rudiantara ditemui Tekno Liputan6.com usai MoU BPS dengan Kemkominfo di Jakarta, Selasa (7/11/2017

Sebagaimana diketahui, WhatsApp baru saja menjadi sorotan karena ada temuan konten pornografi di dalamnya. Pemerintah telah mengambil sikap dengan meminta WhatsApp untuk menghapus konten tersebut dalam 2x24 sejak kemarin. 

(Cas/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya