Liputan6.com, Jakarta Betapa hancur perasaan seorang ayah jika menemukan anak perempuannya yang masih belia tidur telanjang dengan seorang pria. Terlebih lagi, pria itu adalah pria asing yang belum pernah dilihatnya.
Hal ini dirasakan oleh seorang ayah yang menemukan anak perempuannya tidur bersama pria asing di sofa dekat meja makan, seperti dilansir dari laman Newsner, Selasa (7/11/2017).
Advertisement
Pria asal negeri kincir angin ini membagikan kisahnya di Reddit, dia menuliskan, "Pada suatu pagi, betapa kagetnya saya saat turun dari tangga dan melihat putri saya yang berusia 17 tahun tidur dengan seorang pemuda. Saya membuat sarapan dan memberi tahu istri dan anak-anak saya untuk tidak berisik karena anak perempuan saya sedang tidur."
Setelah itu, kami semua duduk dan berteriak "pria muda" untuk membangunkannya. Sang Ayah berteriak seolah-olah siap menerkam pemuda itu. Bagi sang ayah, dia tidak pernah melihat orang yang bangun tidur dengan pergerakan secepat itu.
"Aku menarik kursi di sebelahku. 'Duduk!' Jarak dua meter itu mungkin jadi jarak terberat yang harus ditempuh pria muda itu, apalagi dalam kondisinya yang telanjang bulat. Setelah mengenakan pakaian, yang ada di samping meja makan, dia duduk," tulis sang Ayah.
Ayah itu bercerita, putranya yang tinggi besar menepuk pundak sang pria muda sambil menggeleng-gelengkan kepala. Pria muda itu kini terlihat benar-benar gugup.
"Dengan aksen Rusia terbaikku, aku berkata, "Temanku, aku akan bertanya padamu. Jawabannya sangat penting, untukmu." Pada titik ini dia sudah berkeringat dingin. 'Apakah kau suka kucing?'" ungkapnya lagi.
Saksikan video menarik berikut :
Baru mengenal satu bulan
Usai berbincang, sang ayah mengaku pria itu adalah orang yang ramah dan menyenangkan. Meski pria itu tidak berpendidikan, tapi dia bukanlah pria bodoh. Selain itu, sang ayah mengaku ada yang aneh dengan pria tersebut.
"Namun putri saya meyakinkan saya bahwa dia pria yang sangat baik dan penuh perhatian," ucap sang ayah.
Putrinya mengaku, dia mengenalnya sekitar satu bulan saat itu. Pria tersebut datang setiap hari dan pernah menginap beberapa kali. Setiap pagi pria itu datang menjemputnya di sekolah dengan sepedanya, mengantarnya pulang dan memastikan dia mengerjakan PR-nya.
"Tak hanya itu, saat anak perempuan saya sakit dan kami di tempat kerja, pria itu merawatnya. Dia memiliki kesabaran seorang malaikat saat anak perempuan saya memiliki suasana hati yang buruk," ucap sang ayah.
Advertisement
Identitas pria tersebut
Pria itu mengaku dia tidak punya keluarga, tidak mengenyam pendidikan dan tidak punya pekerjaan tetap. Meski begitu, anak perempuannya jatuh cinta. Dia memujanya. Sang ayah merasa tidak ingin melarang putrinya menentukan pilihan dan belajar dari kesalahannya sendiri.
Setelah sekitar delapan bulan hubungan putrinya dan pria muda tadi, anak laki-laki pria itu mendatanginya dan menyampaikan fakta yang dia temukan tentang pacar adiknya itu. Pria muda tadi ternyata tidak memiliki tempat tinggal. Tak hanya itu, ayahnya juga bunuh diri dan ibunya adalah pencandu narkoba yang menelantarkannya. Hal itu terjadi saat ia masih berusia 15 tahun.
Sang ayah bercerita, pria muda itu bertahan hidup di jalanan selama tiga tahun, bekerja serabutan, mengerjakan apa saja. Saat bertemu dengan putrinya di dekat sekolah sang putri, pria muda itu sedang bekerja menyerok tanah sebagai pekerja bangunan.
"Kalian bayangkan posisiku. AKu mengenal anak muda berusia 18 tahunan ini, yang sangat sopan, selalu tersenyum, selalu penuh perhatian, membantu tanpa diminta. Dia membuat putriku sangat bahagia," jelas pria itu tadi. "Anak ini tidak pernah berkesempatan merasakan jadi anak-anak. Ayahnya mengalami depresi, dan ibunya seorang pecandu. Terkadang dia diberi makan oleh tentangnya, tapi lebih sering dia kelaparan."
Pria tadi mengatakan, seluruh anggota keluarganya sangat dekat dengan pria muda itu. Putri kecilnya mempercayainya, anak laki-lakinya berhubungan baik dengannya, dan istrinya memperhatikannya seperti anak sendiri. Pria itu mengatakan, dia khawatir terhadap kekasih putrinya itu, dan menginginkannya bahagia.
Jadi keluarga sesungguhnya
Pria itu juga mengaku, dia merasa kecewa dengan putrinya. "Dia bilang dia mencintai pria muda itu, tapi dia membiarkannya pergi setiap malam, dan pulang....kemana???" tulisnya.
Setelah mengetahui informasi tadi, pria itu lalu memberikan kunci rumahnya pada kekasih putrinya itu. "Aku bilang padanya aku mengharapkannya pulang setiap malam. Minggu-minggu berikutnya kami memperbaiki kamar cadangan, dan aku mengajaknya belanja perabotan. Dia ternyata cukup jago membuat barang-barang. Dia ingin jadi bosnya sendiri, dia pandai membangun," lanjutnya lagi.
Pria itu lalu memastikan anak muda tadi mendapatkan pendidikan yang memungkinkannya untuk mewujudkan cita-citanya.
Sang ayah mengatakan itu terjadi pada tahun 2000. Sekarang, 15 tahun kemudian, pria tersebut dan anak perempuan tersebut telah memiliki bisnis yang berkembang.
"Tak hanya itu, mereka juga memberi kami tiga cucu yang lucu," ucap sang ayah.
Bagi sang ayah, cerita ini membuatnya menyadari bahwa kita tidak boleh mengeluh. Dan bahwa hidup adalah perjuangan yang bisa memberikan hasil yang indah.
Advertisement