Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia menggelar acara bertajuk 7th Indonesia Pearl Festival (IPF) di Lippo Mall Kemang Jakarta. Acara yang bertujuan mengenalkan produk mutiara Indonesia digelar dari 7 November hingga 12 November 2017.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo menerangkan, beragam produk kerajinan dari mutiara tampil di acara ini. Dipastikan produk yang dijual pada acara ini adalah asli.
Advertisement
"Kita pastikan seluruh vendor telah memberikan garansi bahwa semua mutiara yang dibawa ke sini mutiara asli Indonesia," jelas dia, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Pada acara ini, Nilanto mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi terkait dengan mutiara. Salah satunya, terkait dengan cara produksi mutiara.
"Akan disampaikan khalayak ramai ke sini berkonsultasi bagaimana proses lahirnya mutiara dari awal sampai panen," ungkap dia.
Nilanto menambahkan, masyarakat juga bisa mendapat informasi terkait perbedaan jenis mutiara. Bahkan, masyarakat juga bisa mendapat informasi terkait cara membedakan jenis mutiara yang palsu dan juga yang asli.
"Di IPF memberikan kesempatan khalayak bagaimana membedakan mutiara dari laut, mutiara air tawar, dan mutiara yang palsu. Semua akan diajarkan. Sekali lagi menyampaikan, ini tempat terbaik seluruh masyarakat, Indonesia maupun ekspatriat di Indonesia," sambung dia.
Di samping itu, dia menuturkan, mutiara bukan produk yang gampang dikembangkan. Pasalnya, kerang yang memproduksi butuh lingkungan yang bersih.
"Budidaya mutiara itu diperoleh jenis Pinctada maxima untuk tumbuh sempurna kerang itu pada lingkungan yang ideal bersih, tidak boleh kotor, tidak boleh kotor karena industri, apalagi sampah plastik. Mereka mensyarakatkan kondisi air laut yang tenang yang kualitasnya stabil spanjang tahun," tukas dia.