Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianty meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib pekerja seni, terutama artis film, melalui regulasi Undang Undang Ketenagakerjaan.
Sebagai wadah insan film nasional, PARFI 56 tak ingin melihat kehidupan artis film merana di masa tua. Meski bersinar sebagai artis film, PARFI 56 melihat tak ada kejelasan bagi insan film di masa tua mereka.
Baca Juga
Advertisement
"Ini yang utama yang menjadi tantangan terus-menerus bagi PARFI 56. Kami ingin mendorong pemerintah untuk memperhatikan insan film, bukan hanya di masa jaya. Melainkan juga di masa tua mereka," ucap Marcella Zalianty saat syukuran HUT PARFI 56 ke-1 di Jakarta, baru-baru ini.
Jamin Hidup Artis di Usia Tua
Suksesnya sebuah film, diakui Marcella Zalianty, bertumpu pada kelihaian seorang aktor dan aktris dalam berakting. Di masa jaya dan keemasan, mereka mendapatkan pundi-pundi dari kerja keras berakting di berbagai film.
Akan tetapi aktor juga memiliki batasan usia dalam berkarya. PARFI 56 melihat di masa itulah, kehidupan seorang artis dan aktor besar menjadi hal yang terpinggirkan.
"Karena pentingnya peran para aktor tersebut adalah wajar jika PARFI 56 tidak henti memperjuangkan kesejahteraan para aktor. Yang tidak hanya menjamin hidup mereka sekarang tetapi juga nanti ketika usia tidak bisa lagi berkompromi," Marcella Zalianty mengakhiri.
Baca Juga
Marcella Zalianty hingga Aghniny Haque Menggali Peran Tokoh Pergerakan dalam Pentas Karena Aku Perempuan pada Hari Ibu
Teater Karena Aku Perempuan, Kelahiran Sebuah Pergerakan Hadirkan Reka Ulang Kongres Perempuan Pertama di Indonesia
Aghniny Haque Ungkap Tantangan saat Debut di Panggung Teater Karena Aku Perempuan, Kelahiran Sebuah Pergerakan
Advertisement