Liputan6.com, Bintan Bintan semakin mengukuhkan diri sebagai surga para golfer. Hal ini terlihat dari antusiasme para golfer dalam mengikuti Turnamen Golf President Cup 2017. Sebanyak 288 golfer dari Singapura ambil bagian di turnamen yang berlangsung di Bintan Lagoon Resort (BLR), pada 4-5 November 2017.
“Tidak salah kalau Bintan sudah dianggap sebagai surga bagi golfer. Variasi landscape golf coursenya sangat oke. Pemandangannya mulai dari pegunungan, sawah, hutan, pantai, sampai di dalam kota, semua ada,” ujar Dusep Mulya, Kepala Bidang Pameran Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (6/11/2017).
Advertisement
Bintan Lagoon Resort memang memiliki lapangan golf yang terkenal di dunia. Dua desainer golf ternama di dunia, Jack Nicklaus Sea View dan Ian Baker-Finch Woodlands Golf, masing masing merancang satu lapangan golf di BLR.
The Jack Nicklaus Sea View Course menawarkan keindahan bentang laut yang luas. Sementara itu, The Ian Baker-Finch Woodlands Course merupakan lapangan golf dengan pemandangan hutan yang dipenuhi dengan pepohonan rindang.
Di Bintan sendiri, selain Bintan Lagoon Golf Club, juga ada Bintan Golf Cup dan Laguna Bintan Golf Club yang banyak diburu penggemar golf Negeri Singa Putih.
"Wisata golf bukanlah wisata dengan segmen pasar yang besar. Namun, daya beli mereka cukup tinggi. Inilah yang kita kejar sekarang apalagi Kepri memiliki lapangan-lapangan golf terbaik,” ucap Dusep.
Potensi sumbangan devisa dari wisata golf pun diharapkan ikut terkatrol naik. Maklum, wisatawan mancanegara (wisman) golf terkenal sangat royal membelanjakan uangnya. Per harinya, para golfer mancanegara umumnya menghabiskan 5.000–6.000 Dolar AS dalam satu kunjungan ke Indonesia. Spent money-nya enam kali lipat dari wisman biasa.
"Kalau yang datang 288 orang ditambah dengan membawa 2-3 orang keluarga masing-masing, ya tinggal dikali saja. Betapa besar potensi pendapatan wisata golf ini,” kata Dusep.
Luki Zairman Prawira, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, juga ikut memiliki pandangan serupa. Menurutnya, para golfers memang menjadi target pasar BLR, selain segmen keluarga dan Meetings, Incentives, Conference, Exhibition (MICE).
"Turnamen Golf President Cup ini menjadi salah satu strategi menangkap pasar tersebut. Dan sekarang, angkanya ini meningkat dari penyelenggaraan tahun lalu dengan 145 peserta," ujar Luki.
Ia juga optimis even sport tourism, khususnya golf akan menyumbang 25 persen dari total okupansi hotel.
“Saat akhir pekan, tingkat okupansi mencapai 80% hingga 100%, di mana lebih banyak leisure activity. Sementara di weekdays lebih banyak corporate activity,” kata Luki.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menjelaskan bahwa turnamen golf bila digarap serius bisa meningkatkan pertumbuhan wisman di Batam-Bintan. Ia pun terus mengajak industri untuk memaksimalkan peluang ini.
"Karena saat ini bukan yang besar makan yang kecil, tapi yang cepat makan yang lambat. Industri harus mau berinovasi, memodifikasi dalam melihat peluang pasar. Turnamen golf ini merupakan jurus ampuh dalam menjaring wisatawan," ujarnya.
(*)