5 Pemain Pelapis MU Ini Dinilai Lebih Baik Hengkang

Manchester United (MU) punya banyak stok pemain yang menghangatkan bangku cadangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2017, 08:00 WIB
Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, memberikan apalus usai pertandingan melawan Swansea City pada laga Piala Liga Inggris di Stadion Liberty, Swansea, Selasa (24/10/2017). Manchester United menang 2-0 atas Swansea City. (AFP/Geoff Caddick)

Liputan6.com, Manchester - Klub seperti Manchester United (MU) akan selalu memiliki skuat yang besar. Fakta ini tak serta-merta menjadi keuntungan bagi The Red Devils.

Banyak nama potensial terpaksa harus tersingkirkan, karena kalah bersaing dengan pemain MU lainnya. Ironisnya beberapa pemain sebenarnya merupakan salah satu yang dianggap berbakat, tapi kesempatan tampil minim didapat.

Pilihan untuk hengkang dari MU harus diambil. Kondisi itu tak lain demi mendapatkan jam terbang tinggi dan menyelamatkan kariernya.

Karena seringnya perubahan kepelatihan di MU, beberapa pemain tak bisa menyesuaikan diri dengan gaya manajer baru. Padahal, mereka sebenarnya pantas memiliki banyak kesempatan membuktikan diri

Berikut daftar lima pemain yang harus tinggalkan MU demi kariernya seperti dikutip Sportskeeda:

 


5. Luke Shaw

Bek PSV Eindhoven, Hector Moreno saat menjegal bek tangguh Manchester United, Luke Shaw pada pertandingan Grup B Liga Champions di Stadion Philips, Belanda (16/9/2015). Kaki kanan Shaw dikabarkan patah setelah dilanggar. (Reuters/Andrew Couldridge)

Mantan pemain Southampton itu sebenarnya didatangkan klub dengan uang yang besar selama musim panas 2014 bersama Louis van Gaal. Dia ditakdirkan untuk kebesaran Manchester United, tapi hal-hal tidak sesuai dengan rencananya.

Shaw mendapat beberapa waktu permainan yang layak pada musim pertamanya di United dengan menunjukkan skill yang istimewa. Tapi kaki yang patah membunuh semua momentum, yang memungkinkannya bermain hanya 5 pertandingan liga pada 2015/16.

Ketika Mourinho mengambil alih, Shaw diwajibkan menghabiskan waktu ekstra di tempat latihan dan kembali sehat. Awal musim ini, Mourinho telah mengatakan kepadanya bahwa bek sayap muda Inggris itu masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mendapatkan tempat reguler di tim.

Mourinho selalu menuntut tingkat kerja yang tinggi dan sejauh ini tidak terkesan dengan Shaw. Shaw membuat hanya beberapa penampilan untuk United musim ini dan diperkirakan akan pergi saat jendela transfer dibuka kembali.


4. Matteo Darmian

Gelandang Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain, berebut bola dengan bek Manchester United, Matteo Darmian, pada laga Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (14/10/2017). Liverpool bermain imbang 0-0 dengan Manchester United. (AP/Rui Vieira)

Sejak pindah ke Manchester United dari Torino pada tahun 2015, Matteo Darmian belum berhasil mendapatkan tempat reguler di line up. Dia harus bersaing dengan pemain seperti Antonio Valencia, Luke Shaw, Ashley Young dan Daley Blind untuk posisi fullback.

Valencia di sebelah kanan tak tergantikan saat ini dan ada 2 pemain berkualitas lainnya di sebelah kanan. Pada usia 27 tahun, Darmian sebenarnya tengah berada di puncak kariernya, tapi saat ini hanya cuma bisa jadi penghangat bangku cadangan.

Darmian sebenarnya adalah pemain belakang khas Italia yang unggul dalam keterampilan defensif. Dia bagus dalam mematahkan sayap lawan, bermain dan memberikan penutup untuk bek tengah. Namun tuntutan sepak bola Inggris yang modern untuk memainkan peran ganda tidak melengkapi kekuatan Darmian.

Tidak dapat disangkal fakta bahwa dia adalah bek brilian dan banyak tim papan atas di Italia berlomba-lomba untuk mendapatkan tandatangannya termasuk Juventus dan Inter. Beranjak keluar dari United akan memberinya kesempatan untuk memenuhi potensinya.


3. Jesse Lingard

Jesse Lingard mencetak satu gol saat Manchester United bersua Real Madrid pada laga International Champions Cup. MU menang lewat adu penalti 2-1. (Patrick Smith/Getty Images/AFP)

Pernah dianggap sebagai salah satu talenta cemerlang Manchester United, Jesse Lingard diharapkan bisa sesuai dengan harapan itu di Old Trafford. Saat berumur 21 tahun, ia membuat debut United pada Agustus 2014 di bawah Louis van Gaal.

Cedera lutut mengancam mengakhiri kariernya di United saat melewatkan periode signifikan musim ini, sebelum pergi dipinjamkan ke Derby. Kerja kerasnya terbayar saat Louis van Gaal memberinya kesempatan kedua di Old Trafford.

Dia melanjutkan untuk membuat 19 penampilan untuk United di liga selama musim 2015/16. Saat ini paada usia 24, Lingard mencapai puncak kariernya. Namun sayangnya, Mourinho lebih suka kepada Rashford dan Martial yang membuat, Lingard harus memainkan peran dari bangku cadangan musim ini.

Kecepatan, tingkat kerja, dan komitmennya membuatnya menjadi pemain sayap yang hebat. Namun ia harus segera memilah masa depannya atau berada dalam bayang-bayang di Old Trafford selama sisa kariernya.


2. Joel Pereira

Joel Castro Pereira (Manutd.com)

Joel Pereira yang merupakan produk akademi Man United dianggap sebagai salah satu kiper terbaik Portugal untuk generasi berikutnya. Untuk pemain berusia 21 tahun, dia tinggi, cekatan dan pemain matang.

Dia melakukan masa depannya bersama Manchester United saat menandatangani kontrak empat tahun baru pada 2017. Manchester United memiliki David De Gea, salah satu kiper terbaik di dunia dan baru berusia 26 tahun. De Gea setidaknya memiliki 10 tahun sepak bola lagi yang tersisa di dalamnya.

Nah, jika tetap di Manchester United, Joel Pereira tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk menjadi kiper utama Manchester United dalam waktu dekat. Setelah tampil mengesankan di klub Portugal Belenenses, beberapa raksasa seperti Benfica, FC Porto dan Sporting tertarik padanya.

Dia telah membuat kemajuan besar sebagai kiper. Nah dengan 8 tahun pengalaman berharga di Manchester United, dia harus mengambil langkah besar berikut dalam kariernya.


1. Axel Tuanzebe

Axel Tuanzebe dan pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho. (manutd.com)

Axel Tuanzebe sudah bergabung dengan Manchester United sejak berusia 8 tahun. Tuanzebe memenangkan penghargaan 'Jimmy Murphy Young Player of the Year' pada tahun 2015. Bahkan di usia 19 tahun, banyak di Manchester United percaya dia sudah matang sebagai pemain.

Dia telah membuat kemajuan yang sangat baik untuk pemain muda di Manchester United. Pembacaannya terhadap permainan sangat tajam, dan ia jarang harus membuat sliding tackle. Kecepatan dan postur tubuh yang kekar membuatnya menjadi bek yang baik.

Dalam posisi favorit bek tengah, Tuanzebe harus bersaing dengan Eric Bailly, Phil Jones, Victor Lindelof, Chris Smalling, dan Marcos Rojo. Dia juga bisa bermain sebagai bek kanan atau gelandang bertahan tapi United terformat dengan baik di semua posisi ini.

Dia telah membuat 4 penampilan untuk United sejauh ini, tapi semua orang tahu harusnya jauh lebih baik dari itu. Tapi, ini tidak bisa sepenuhnya salah Mourinho karena tekanan untuk memberikan gelar dan tidak dapat mengambil risiko dengan starting eleven-nya.

Namun, setidaknya Tuanzebe diberi kepercayaan lebih, Sebab, hal itu membuat Man United berisiko menghadapi kisah Paul Pogba lagi. (Eka Setiawan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya